Lewat panggilan telepon Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghubungi Naftali Bennett yang telah berhasil mengantongi suara di Knesset untuk menjadi perdana menter Israel yang baru menggantikan Benjamin Netanyahu.
"Presiden Biden berbicara hari ini dengan Perdana Menteri Bennett untuk menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada Perdana Menteri Bennett karena telah menjadi Perdana Menteri Israel," kata Gedung Putih dalam pernyataannya pada Minggu (13/6).
Menurut Gedung Putih, Biden dan Bennett juga membahas sejumlah isu, termasuk kesiapan untuk memperdalam hubungan bilateral dan kerjasama keduanya.
"Para pemimpin sepakat untuk bekerja sama dalam semua hal yang berkaitan dengan keamanan regional, termasuk Iran, dan mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran bagi Israel dan Palestina," jelas Gedung Putih.
Pada Minggu, Knesset memberikan suara untuk mendukung pengambilan sumpah pemerintahan koalisi baru Israel yang dibuat oleh Bennett.
Nantinya, Israel akan dipimpin oleh Bennett selama dua tahun. Kemudian berdasarkan perjanjian koalisi, Bennett akan digantikan oleh Yair Lapid, pemimpin partai oposisi terbesar di Israel, Yesh Atid. 
- Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- HNW: Perdamaian Makin Jauh, Israel Leluasa Lanjutkan Genosida
