Jelang Nataru, Stok Kebutuhan Pokok di Sumsel Diklaim Aman

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel mengklaim stok kebutuhan pokok di Sumsel tetap aman menjelang Natal dan Tahun baru (Nataru).


Tak tanggung-tanggung, ketersediaan stok kebutuhan pokok ini diklaim aman hingga enam bulan mendatang. Hal ini dikarenakan adanya panen di beberapa daerah di Sumsel.

"Saat ini stok beras di bulog ada sebanyak 29 ribu ton," kata Kepala Bulog Divre Sumsel sekaligus Anggota TPID, Eko Hari Kuncahyo, Rabu (22/12).

Dia mengatakan, pada awal tahun 2022 mendatang pihak bulog akan menyerahkan aturan terkait dengan pembatasan distribusi beras ke setiap daerah guna menjaga stok agar tetap ada. Selain beras, Bulog Sumsel Babel ini juga memastikan kebutuhan pangan pokok lain seperti gula, tepung terigu dan daging beku tetap dalam kondisi cukup. Untuk komoditi gula pasir, di Bulog sendiri masih ada sebanyak 192 ton, terigu sekitar 25 ton.

"Dalam perayaan Nataru biasanya yang paling banyak diburu itu daging beku, saat ini stoknya juga masih terbilang cukup hingga awal 2022 yakni sebanyak 29 ton dan akan ditambah lagi sebayak 50 ton," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali menyebutkan saat ini pihaknya telah memastikan jumlah beras di pasar masih cukup dengan harga yang terbilang relatif murah dan stabil diangka Rp13 ribu untuk premium. Sedangkan, untuk kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, telur ayam, cabe merah keriting dan cabe rawit hijau. 

Saat ini, harga Telur Ayam Negeri dari Rp24.500 perkilogram menjadi Rp25.000 perkilogram, Cabe merah keriting dari Rp55.000 perkilogram menjadi Rp56.500 perkilogram dan Cabe rawit hijau dari Rp54.500 perkilogram menjadi Rp60.000 perkilogram.  "Telur ini berbeda dengan sembako khususnya beras, gula, dan tepung terigu bisa diprediksi 6 bulan ke depan. sebab, telur berproduksi harian dan tidak bisa ditahan terlalu lama," pungkasnya.