Jelang Nataru,  Personel Gabungan Amankan 52.636 Objek di Sumsel

Suasana apel gelar pasukan Operasi Lilin Musi 2022 dan apel Sispamkota Polrestabes Palembang, di halaman stadion Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (22/12).(Ist/rmolsumsel.id)
Suasana apel gelar pasukan Operasi Lilin Musi 2022 dan apel Sispamkota Polrestabes Palembang, di halaman stadion Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (22/12).(Ist/rmolsumsel.id)

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, dalam Operasi Lilin 2022 pihaknya  menerjunkan 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan. 


“Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman," katanya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Musi 2022 dan apel Sispamkota Polrestabes Palembang, di halaman stadion Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (22/12).

Hadir Gubernur Sumsel Herman Deru, Danrem 044/garuda Dempo Brigjen TNI M.Naudi Nurdika, Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo Dam II/Sriwijaya Kolonel inf Mochammad.mahbub Junaidi Kabasarnas Hery marantika,Kabinda.Brigjen TNI Armansyah,Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan PJU Polda Sumsel dan instansi terkait.

Dirinya menjelaskan, pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. 

"Pada sisi kesehatan, kita harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular," katanya.

Melihat hal tersebut, lakukan penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi, imbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

Selanjutnya pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.

Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan, maka lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan lakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder

terkait, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang. 

Selain itu, intensifkan patroli jalan kaki dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan. Untuk ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius. 

"Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi," katanya.

Maka pihaknya kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror.

"Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror," tambahnya.

Diakhir acara dilanjutkan simulasi Sispamkota disaksikan para tamu undangan yang hadir  berjalan dengan baik dan sukses.