Jambore Dunia Kacau Balau, Muncul Ide Boyong BTS untuk Hibur Peserta

Tempat perkemahan Jambore Pramuka Dunia di kota pesisir Buan di provinsi Joella Utara, Korea Selatan/Net
Tempat perkemahan Jambore Pramuka Dunia di kota pesisir Buan di provinsi Joella Utara, Korea Selatan/Net

Pemerintah Korea Selatan tampak berusaha memperbaiki situasi penyelenggaraan Jambore Pramuka Dunia yang kacau balau dengan menggelar konser boyband BTS.


BTS sendiri saat ini sedang hiatus. Dua anggotanya, Jin dan J-Hope tengah menjalani wajib militer, yang akan diikuti oleh anggota lain, Suga.

Namun menurut anggota parlemen, Sung Il-jong, militer Korea Selatan harus memberi mereka izin untuk bisa menghibur ribuan peserta jambore dari seluruh dunia yang terlantar.

"Untuk para tamu yang berharga ini, kekosongan jadwal perlu diisi dengan kekuatan budaya Korea," kata Sung di halaman Facebook-nya.

Sung kemudian meminta Kementerian Pertahanan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan demi mengizinkan BTS tampil di konser K-pop di Seoul pada Jumat (11/8).

"Melakukan hal itu akan membantu mengangkat prestise nasional Korea Selatan," ucapnya.

Namun sejauh ini militer Korea Selatan belum berkomentar atas pernyataan Sung.

Sung, juga anggota komite pertahanan nasional parlemen, mengatakan gagalnya penyelenggaraan Jambore Pramuka Dunia telah merusak reputasi Korea Selatan.

Pekan lalu, sekitar 43 ribu peserta pramuka dari 154 negara berkumpul di Kota Buan, Provinsi Joella Utara dalam rangka kegiatan Jambore Pramuka Dunia.

Namun penyelenggaraan terganggu oleh gelombang panas yang membuat banyak peserta jatuh sakit. Di samping itu, muncul laporan tentang sanitasi dan infrastruktur yang buruk.

Situasi semakin kacau ketika puluhan ribu peserta harus dievakuasi karena badai yang menghantam Korea Selatan.

Sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura telah menarik peserta mereka. Sementara Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM) didesak untuk segera mengakhiri acara kemah tersebut.