Jaga Ekosistem Sungai, Nelayan Ganjar Beri Edukasi dan Aksi Nyata Untuk Masyarakat Pesisir

Pembuatan ikan salai. (ist/rmolsumsel.id)
Pembuatan ikan salai. (ist/rmolsumsel.id)

Sukarelawan Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Sumatra Selatan dukung Ganjar memperluas langkah dalam menjaga kelestarian lingkungan habitat ikan, salah satunya sungai, Minggu (23/7).


Sungai berperan penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Bagi masyarakat pesisir, sungai adalah sumber kehidupan sebagai penghasilan ekonomi keluarga.

Sayangnya, ekosistem air tawar sebagai habitat berbagai makhluk hidup tersebut acapkali terancam akibat berbagai faktor. Misalnya saja penggunaan alat tangkap ikan yang dapat merusak keseimbangan.

Untuk itu, KNP Sumsel menggelar edukasi cara menangkap ikan ramah lingkungan di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan pesisir Sungai Batanghari.

"Hari ini kami mengadakan edukasi alat tangkap ikan ramah lingkungan, karena yang kami takuti seperti kejadian yang ada di Ogan Ilir ikan-ikan semua pada mati. Itu diakibatkan karena adanya racun yang tidak tahu asal usulnya dari mana," kata Koordinator Wilayah KNP Sumsel, Heldi Bagja kepada wartawan.

Heldi menyebut, sudah menjadi tugas bersama untuk saling bahu membahu menjaga keanekaragaman ikan khususnya pada ekosistem sungai.

Sebagai bentuk aksi nyata, simpatisan Ganjar memberikan bantuan alat penangkap ikan ramah lingkungan berupa jaring untuk sungai ukuran 2,5 dan 3 inci.

Di sela-sela kegiatan, KNP Sumsel juga menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. 

Berbagai program Ganjar yang dinilai perlu diimplementasikan secara nasional meliputi Asuransi Nelayan, bantuan solar subsidi, dan lainnya.

"Harapannya kepada nelayan di sini mereka bisa mengetahui kepemimpinan bapak Ganjar Pranowo yang sekarang sebagai Gubernur di Jawa Tengah karena beliau sangat peduli terhadap nelayan yang ada di Jawa Tengah," ungkap dia.

Salah seorang nelayan asal Desa Sungai Dua, Bambang Irawan (54) mengaku bantuan ini sangat diperlukan para nelayan di wilayah tersebut.

"Sekarang ini kan nelayan ini kalau menerima alat untuk penangkap ikan memang agak sulit, kebetulan ada bantuan kami mengucapkan terima kasih," kata dia.

Para nelayan di lokasi tersebut, lanjutnya, sangat mendukung upaya KNP Sumsel dukung Ganjar agar ekosistem air tawar tetap seimbang dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, KNP Sumsel juga memperkenalkan hasil tangkapan ikan nelayan pesisir Desa Sungai Dua yang diolah dengan cara diasapkan selama beberapa jam menjadi panganan lokal Sumatra Selatan yakni ikan salai.