Edukasi Warga Cara Menangkap Ikan Ramah Lingkungan, Nelayan Ganjar Distribusikan Jaring

Sukarelawan Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Sumatera Selatan mengedukasi kelompok nelayan di Muara Enim cara menangkap ikan yang ramah lingkungan. 


Kegiatan itu berlangsung di Dusun IV Kedatun Desa Tanjung Baru, Kecamatan Belida, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada, Kamis (28/9). 

Pada kesempatan itu, simpatisan Ganjar Pranowo tersebut pun turut mendistribusikan bantuan berupa jaring kepada para nelayan. Bantuan ini sekaligus upaya sukarelawan mengajak langsung para nelayan menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan. 

"Kami menyosialisasikan atau edukasi pentingnya menangkap ikan ramah lingkungan sehingga ekosistem di laut atau di sungai itu terjaga kalau terjaga ekosistemnya nelayan bisa menangkap ikan populasinya terjaga," ujar Koordinator Wilayah KNP Sumsel, Heldi Bagja. 

"Kalau ekosistemnya terjaga dari generasi nelayan yang ada di sini bisa menikmati juga, menangkap ikan juga, bukan kepentingan setahun dua tahun, tapi bertahun-tahun sehingga anak cucu mereka juga bisa melaut," lanjut dia. 

Dalam pemaparannya, Bagja juga menyampaikan apa saja alat penangkap ikan yang ramah lingkungan dan bukan. Adapun alat penangkap ikan yang ramah lingkungan seperti menggunakan jaring, tombak, dan jala. 

Sementara alat penangkap ikan yang tidak diperbolehkan atau tidak ramah lingkungan yaitu setrum ikan, racun bom ikan, dan pukat harimau. 

Dalam kesempatan itu, salah seorang peserta bernama Asnawi (50) mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel. 

Melalui edukasi tersebut, Asnawi mengaku jadi lebih mengetahui mana cara menangkap ikan yang diperbolehkan dan mana yang tidak. 

Asnawi juga berterima kasih karena nelayan setempat tak hanya diedukasi, namun juga diberikan alat menangkap ikan yang ramah lingkungan berupa jaring. 

"Hampir 30 tahun jadi nelayan. Syukur alhamdulillah kami mengerti mana yang diperbolehkan menangkap ikan dan mana yang tidak diperbolehkan, nelayan di sini berterima kasih," kata Asnawi. 

"Bantuan jaring ini bermanfaat sekali karena yang kami gunakan (mencari ikan) di sini jaring," lanjut dia. 

Kegiatan yang juga sebagai sosialisasi sosok Ganjar Pranowo calon presiden 2024 ini pun mendapatkan antusias yang luar biasa dari para peserta. 

Seperti diungkapkan Asnawi, menurut dia Ganjar Pranowo merupakan calon pemimpin panutan yang paling pantas menjadi presiden 2024-2029. 

"Pak Ganjar ini bagi kami panutan yang paling bagus untuk dia maju calon presiden. Harapan kami Pak Ganjar ini panutan yang paling kami banggakan untuk desa kami ini. Mungkin setelah jadi presiden agar memperhatikan nelayan kecil seperti kami ini," pungkasnya.