Viral Video Wabup Muratara Inayatullah Cekcok Mulut dengan Warga saat Pembagian Bantuan Banjir

Tangkapan video cekcok mulut antara warga dengan Wabup Muratara, Inayatullah. (repro/rmolsumsel.id)
Tangkapan video cekcok mulut antara warga dengan Wabup Muratara, Inayatullah. (repro/rmolsumsel.id)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara) mulai menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di wilayah tersebut. 


Penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Muratara, Inayatullah di Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya, Kamis (18/9). 

Sayangnya, proses pemberian bantuan tersebut sempat diwarnai aksi cekcok mulut antara salah seorang warga dengan sang Wabup. 

Aksi keduanya sempat terekam video dan viral di media sosial. Dalam video, tampak Wakil Bupati Muratara, Inayatullah tengah menyampaikan sambutannya di hadapan warga. 

Dia meminta, agar warga bersabar dalam menghadapi bencana banjir yang menyerang rumahnya saat ini. Inayatullah juga meminta warga agar tidak membuat pemberitaan atau pernyataan mengenai banjir yang tidak objektif. 

"Yakinlah, tidak ada pemerintah yang tidak peduli terhadap warganya yang sedang terkena musibah. Saya harap warga tidak membuat pemberitaan yang tidak objektif," kata Inayatullah. 

Perkataan Inyatullah itu pun langsung mendapat respons dari salah seorang warga. Dalam video, warga yang mengenakan kemeja lengan panjang motif kotak berwarna biru gelap tersebut langsung membantah jika pemberitaan tidak objektif. 

"Kalau tidak diviralkan, bapak pasti tidak turun ke sini melihat warga. Jadi pemimpin itu bijaksana saja bos. Kami warga ini sedang kesulitan," ungkap warga yang belakangan diketahui bernama Dian Berlian itu. 

Mendengar pernyataan warga itu, Inayatullah itu langsung tersulut emosi. Dia langsung merespons dengan nada tinggi  dan menyebut jika telah berbuat untuk menangani korban banjir. 

Sementara Dian Berlian, juga membalas dengan nada tinggi. Cekcok mulut pun tak terhindarkan. Aksi tersebut tidak sampai berujung baku pukul setelah warga lainnya melerai. Mereka membawa Dian untuk menjauh. 

Untuk diketahui, banjir bandang di Muratara telah menghanyutkan puluhan rumah warga hingga merusak tujuh jembatan di sejumlah kecamatan. Saat ini, warga harus tinggal di lokasi pengungsian lantaran rumahnya terserang banjir sejak, Selasa (16/4).