Jabatan Sekda Kosong Selama 2 Tahun, Warga Muara Enim Ancam tak Beri Dukungan di Pemilu 2024

Tokoh Pemuda Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi. (Noviansyah/RmolSumsel.id)
Tokoh Pemuda Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi. (Noviansyah/RmolSumsel.id)

Gubernur Sumatera Selatan selama dua tahun terakhir belum menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Muara Enim .


Gubernur Sumatera Selatan selama dua tahun terakhir belum menunjuk  Sekretaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Muara Enim .

Sehingga, sampai saat ini posisi jabatan tertinggi tingkat ASN di Kabupaten Muara Enim masih kosong.

Tokoh Pemuda Kabupaten Muara Enim Akhmad Imam Mahmudi mengatakan, tiga nama calon Sekda sebelumnya telah diserahkan kepada tim Panitia Seleksi (Pansel) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada masa Penjabat (PJ) Bupati Muara Enim Nasrun Umar.

Ketiga nama itupun diajukan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru yakni Yulius,  Rinaldodan Ardian Arifanardi.  Namun, hingga sekarang ketiga nama itu belum ada yang dipilih untuk menduduki posisi jabatan Sekda Muara Enim.

“Kita minta Gubernur Sumsel untuk segera selesaikan proses jabatan sekda definitif Muara Enim. Sebab status penjabat sekda memiliki peran penting dalam pembangunan Kabupaten Muara Enim,” ujar Tokoh Pemuda Muara Enim Akhmad Imam Mahmudi, Minggu (28/8).

Akmad mengaku, proses pemilihan calon Sekda sebetulnya tidak mengalami kendala. Hanya saja, penunjukan nama sampai saat ini belum jelas.

“Kita mendengar sampai saat ini tiga nama calon sekda definitif sudah lama di Gubernur. Artinya yang menahan-nahan untuk (calon) sekda definitif itu adalah Gubernur. Kita sangat kecewa jika tiga nama calon sekda definitif terhambat di Gubernur,”ujarnya..

Bila dalam waktu dekat Gubernur Sumsel tidak segera menyelesaikan persoalan sekda definitif Kabupaten Muara Enim, Akhmad mengaku masyarakat Kabupaten Muara Enim akan menggelar aksi di Pemprov Sumsel untuk meminta kejelasan.

Sebab, jabatan posisi sekda itu sangat penting untuk mendukung jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Muara Enim.

“Selain menggelar aksi. Kami bersama masyarakat Muara Enim akan menggalang dukungan dengan masyarakat tidak akan mendukung secara politik 2024,” ancamnya.