Italia Melaju ke Final, Aroma Juara Mulai Terasa

Timnas Italia melaju ke Final usai mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti/Getty Images/rmolsumsel.id
Timnas Italia melaju ke Final usai mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti/Getty Images/rmolsumsel.id

Publik sepakbola Italia tampaknya sudah mencium aroma juara setelah tim kesayangannya berhasil menembus final di Euro 2020 dengan mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti di Wembley Stadium, Rabu (7/6).  Aroma juara itupun sudah lama tidak berhembus setelah Gli Azzurri mengangkat tropy eropa tahun 1968 silam.


Skuat besutan pelatih Roberto Mancini itu sudah unggul dimenit 60 lewat Federico Chiesa.Spanyol kemudian bisa menyamakan kedudukan di menit ke-80 melalui Alvaro Morata. Skor 1-1 mengakhiri 90 menit. Duel harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu hingga adu penalti.

Babak adu tos-tosan, algojo SPanyol Alvaro Morata dan Oryazabal tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara tendangan entu dari Jorginho menyudahi perlawanan El Matador di pagi ini.

Dari statistik Spanyol tampil dominan dengan 63 persen penguasaan bola dibanding dengan 37 persen milik Italia. Mereka juga lebih banyak melakukan percobaan tembakan dengan 10 kali yang di antaranya tiga on target. Sementara, Italia membuat enam percobaan dengan empat mengarah ke gawang.

"Kami senang telah memberikan kegembiraan seperti ini kepada orang-orang Italia. Kami tahu itu akan sangat sulit, Spanyol menyebabkan banyak masalah bagi kami. Kami mencoba untuk mencetak gol ketika kami memiliki peluang tetapi kami mengalami kesulitan waktu karena kami tidak memiliki banyak bola," kata Roberto Mancini dari laman UEFA.

"Kami menginginkan final meskipun tidak banyak orang yang mempercayai kami sebelum turnamen. Saya mengucapkan selamat kepada Spanyol, mereka adalah tim yang hebat dan penalti adalah lotere. Ada beberapa permainan ketika Anda harus melakukannya berjuang tapi kami pantas berada di sini. Kami tahu itu akan sulit, itu tidak mudah dan Spanyol mengejutkan kami di awal dengan memutuskan untuk bermain tanpa striker. Namun skuad ini luar biasa. Semua orang ingin menang, tetapi kelompok pemain ini ingin melakukan sesuatu yang istimewa dan mereka melakukannya," tambahnya.

Meski kalah pelatih Spanyol Luis Enrique cukup puas dengan penampilan anak asuhnya, menurutnya La Matdor sudah bermain dengan maksimal namun juga anak asuhannya harus belajar bagaimana menang dan bagaimana menerima kekalahan. 

"Saya pikir kami pantas mendapatkan 'luar biasa' jika saya ingin memberi nilai kepada pemain saya. Saya pikir mereka luar biasa. Saya tidak bisa mengkritik mereka, saya harus memuji mereka. Sudah waktunya bagi mereka untuk istirahatlah sekarang. Morata memiliki masalah adduktor tetapi masih ingin mengambil penalti dan itu sangat berarti untuk kepribadiannya. Dia sangat besar bagi kami di turnamen ini."

"Dalam olahraga profesional, kami semua harus belajar bagaimana menang dan bagaimana menerima kekalahan. Itu sebabnya saya ingin mengucapkan selamat kepada Italia. Kami akan kembali ke Spanyol dengan aman karena mengetahui bahwa kami jelas berada di antara tim terbaik di turnamen ini," pungkasnya.