Istri Eks Bupati Ahmad Yani Maju di Pilkada Muara Enim, Klaim Bakal Buat Program Pro Rakyat

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Sumarni kembalikan formulir dan Persyaratan ke sekretariat DPC PDI Perjuangan Muara Enim (Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Sumarni kembalikan formulir dan Persyaratan ke sekretariat DPC PDI Perjuangan Muara Enim (Noviansyah/RMOLSumsel.id)

Istri mantan Bupati Muara Enim periode 2018-2019 Ahmad Yani, Sumarni memantapkan diri untuk melanjutkan titah kepemimpinan suaminya dengan ikut bertarung sebagai bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati.


Keseriusan putri daerah asal Lubuk Raman, kecamatan Rambang Niru, Muara Enim ini dibuktikannya dengan melakukan pengembalian formulir beserta syarat penjaringan Balonbup dan Wabup ke sekretariat DPC PDI Perjuangan, Senin (13/5).

Sumarni mengatakan, dirinya sedang berusaha mengikuti setiap tahap penjaringan setelah beberapa waktu lalu melakukan pengambilan formulir, dirinya beserta tim pemenangan juga telah melakukan pengembalian formulir beserta syarat ke beberapa Parpol.

"Hari ini kami sudah mengembalikan formulir dan syarat ke Partai Demokrat, Golkar dan PDI Perjuangan, sebelumnya juga sempat mengambil formulir penjaringan ke partai Perindo," ujar kader partai berlambang Mercy ini.

Tentunya, berdasarkan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) yang lalu, tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calon secara mandiri, oleh itu dirinya berharap mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan dan partai lainnya.

Ke depan, Marni mengaku akan terus melakukan komunikasi dengan Parpol dan Kandidat lainnya, seiring berjalannya proses penjaringan ini dirinya juga akan mempersiapkan pengembalian berkas dan formulir ke beberapa partai lainnya seperti PKB dan Perindo.

Dirinya mengaku akan cenderung fleksibel terkait arah komunikasi dengan kandidat lainnya, intinya Marni mengaku siap untuk ikut berkontestasi pada Pemilukada 2024 mendatang.

"Terkait visi-misi, intinya kami akan mengutamakan kepentingan masyarakat, Program yang Pro Rakyat, Penanganan Kemiskinan, Pengembangan UMKM, Pembangunan ekonomi lokal, Pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan sarana prasarana pelayanan publik kepada masyarakat hingga tingkat desa," pungkasnya.