Inalillahi, Dua PDP Corona Meninggal di RSMH

Kasus virus corona sangat cepat menyebar, sedikitnya ada lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dua PDP kasus corona meninggal dunia.


Dokter penanggung jawab pasien dan jubir Covid-19 RSMH Palembang dr Zen mengungkapkan, PDP yang meninggal adalah laki-laki berusia 54 tahun asal Palembang, dan seorang tenaga kesehatan berjenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun asal Prabumulih.

PDP asal Palembang meninggal dunia pukul 05.45 WIB dan PDP asal Prabumulih pukul 06.15 WIB.

"Benar, dua PDP tersebut meninggal dunia pagi ini. Mereka satu ruangan dari kamar berbeda," ungkap Zen, Senin (23/3).

Menurut dia, hasil laboratorium sampel kedua PDP belum keluar. Hanya saja, salah salah PDP memiliki riwayat penyakit diabetes.

"Hasil lab belum ada. Info lebih lanjut kami akan sampaikan," ujarnya.

Dia mengatakan, secara keseluruhan RSMH Palembang merawat 13 PDP, enam di antaranya sudah pulang karena negatif Covid-19. Saat ini masih ada 5 PDP lagi yang masih menjalani perawatan sambil menunggu hasil laboratorium keluar.

"Kondisi lima PDP itu sakit ringan hingga sedang," pungkasnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengumumnkan ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumsel yang meninggal dunia.

Pengumuman ini disampaikan Gubernur dalam konferensi pers Senin, (23/03/2020) pagi ini.

Namun Gubernur juga menegaskan sampai saat ini hasil pemeriksaan dari dua PDP tersebut belum keluar. Artinya belum ada hasil resmi apakah yang bersangkutan positif atau negatif corona.

"Ada dua warga PDP Kita yang pagi ini terkjonfirmasi meninggal dunia. Yang perlu saya sampaikan yakni, ternyata sampai pagi ini belum ada hasil test laboratorium dari kementerian kesehatan. Belum adanya hasil pemeriksaan lab karena yang berwenang Balitbangkes Kementerian Kesehatan," kata Gubernur.

Semenetara itu setelah berdiskusi dengan Satgas dan Dinkes, dalam penyelenggaraan penguburan jenazah diputuskan untuk menggunakan standar COvid-19.

"Namun penyelenggaraan jenazahanya agar kita tidak was-was sesuai dengan anjuran dari Satgas dan Dinkes dan SOP yang ada jenazahnya diselenggarakan layaknya covid 19 yang meninggal," katanya.