Arab Saudi telah memutuskan untuk tetap menggelar ibadah Haji pada tahun ini. Kendati begitu, pelaksanaannya dilakukan secara terbatas.
- Ukraina Bakal Kembalikan Jasad Tentara Rusia ke Keluarganya
- Usai Dilantik Jadi Presiden, Ramos Horta Dedikasikan Diri Dekatkan Timor Leste ke China
- Tegas, Polri Akan Tindak Pelanggaran dan Penyimpangan Karantina
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah melalui pernyataan tertulisnya pada Selasa (23/6).
"Mempertimbangkan risiko penyakit dan infeksi di kerumuman di mana sulit untuk menjaga jarak sosial yang aman di antara individu," ujar kementerian.
"Telah diputuskan bahwa ibadah Haji untuk tahun ini (1141 H/2020 M) akan digelar dengan jumlah jamaah yang sangat terbatas dari beberapa warga negara yang telah tinggal di Arab Saudi," putus kementerian.
Kementerian menjelaskan, keputusan untuk menggelar ibadah Haji secara terbatas diambil setelah melakukan diskusi dengan Kementerian Kesehatan di mana saat ini pandemik Covid-19 masih berisiko dan belum adanya vaksin serta obat untuk penyakit.
"Kerajaan Arab Saudi selalu memprioritaskan jamaah Muslim untuk bisa beribadah Haji dan Umrah dengan aman," tekan kementerian.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya nanti, ibadah Haji terbatas juga diiringi dengan langkah-langkah keselamatan dan kesehatan masyarakat, termasuk seperti mematuhi aturan jarak sosial dan peraturan lainnya yang tidak menyalahi Islam.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, saat ini virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 9 juta orang di 188 negara dan wilayah. Angka kematian secara total mencapai 471.554.
- Catat Rekor, Polisi Australia Sita Sabu Senilai Rp 16 Triliun yang Disembunyikan di Batu Marmer
- Kepulangan Habib Rizieq Shihab Sesuai Ketentuan Allah SWT
- Pelaku Pengeboman yang Menewaskan Darya Dugina Masuk dalam Pencarian Orang