Ilmuwan politik dan pendiri Eurasia Group Ian Bremmer memperkirakan BJP dan sekutunya akan memperoleh suara mayoritas pada pemilu Lok Sabha kali ini. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi lima tahun yang lalu, dan menambahkan bahwa India kini telah menjadi pemimpin global.
- Dibanjiri Tokoh Politik, Resepsi Putri Anies Dihadiri Jokowi, SBY, Menteri Hingga Ketum Parpol
- Efek Gelombang Panas, PM Israel Benjamin Netanyahu Dilarikan ke Rumah Sakit
- Terbelit Kasus Pelecehan Seksual, Gelar Kehormatan Pangeran Andrew Dihapus Ratu Elizabeth
Baca Juga
“Benar-benar tidak banyak perubahan dari apa yang kita lihat lima tahun lalu. Secara internasional, tidak hanya dari perspektif AS, tapi dari perspektif seluruh dunia. Ini adalah sebuah negara yang perekonomiannya kini menjadi jauh lebih baik,” ujarnya.
“Negara ini juga merupakan negara yang sangat fokus ke dalam negeri sejak lama, namun kawasan ini kini menjadi pemimpin global,” kata Bremmer lagi kepada ANI.
Ia mengatakan ada lebih banyak keinginan untuk menjadikan India sebagai tempat berbisnis dalam jangka panjang.
“Ada lebih banyak keinginan untuk menjadikan India sebagai tempat Anda ingin berbisnis dalam jangka panjang... India adalah salah satu negara di dunia yang lebih diperhatikan oleh banyak perusahaan karena mereka melihatnya sebagai stabil," kata pendiri Eurasia Group, sebuah perusahaan konsultan risiko dan penelitian.
“Ini akan segera menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia. Selama lima tahun ke depan, semua hal ini merupakan hal yang positif serta kepemimpinan yang konsisten dalam jangka waktu 15 tahun ke depan,” tambahnya.
Pemilu Lok Sabha diadakan di India dalam tujuh tahap. Penghitungan suara akan dilakukan pada tanggal 4 Juni. Sementara Partai Bharatiya Janata di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi sedang mencari masa jabatan ketiga berturut-turut, sementara blok Oposisi INDIA bertujuan untuk merebut kembali kekuasaan dari petahana BJP.
Perdana Menteri Narendra Modi, sedang mencari masa jabatan ketiga dari Varanasi. Ia meraih kursi tersebut dengan margin yang sangat besar pada tahun 2014 dan 2019.
- Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan, 180 Orang Meninggal
- Batalkan Program Nyatakan.id 2021, Kemenparekraf Minta Maaf ke Peserta
- Pesawat Terbesar di Bumi Mendarat di Bandara SMB II Palembang, Angkut Alat Industri 95 Ton