Hati-hati ! Jangan Semprotkan Disinfektan di Motor

Pandemi virus Covid-19 membuat seluruh masyarakat maupun lembaga pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan.


Penyemrotan cairan tersebut tidak hanya dilakukan di tempat, tetapi juga dimanfaatkan untuk mensterilkan kendaraan.

Bahkan, banyak kantor maupun akses masuk ke kompleks dibekali semprotan khusus. Semua kendaraan yang melintas wajib disemprot.

Hal itu tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi di negara lain juga melakukan serupa salah satunya ialah India.

Baru-baru ini video viral menunjukkan bahwa seorang pengendara sepeda motor berniat ingin mensterilkan kendaraan dengan cara disemprot cairan disinfektan. Namun, hal itu justru menimbulkan celaka.

Dikutip dari Cartoq, Rabu (3/6), peristiwa itu bermula saat beberapa pengendara motor disemprot dengan cairan tersebut. Awalnya, proses tersebut berjalan lancar.

Namun, semua berubah jadi bencana ketika pengendara motor lain melintas. Pada bagian sisi kanan motor yang disemprot cairan mendadak muncul kobaran api.

Pengendara motor itu pun langsung menjatuhkan motornya dan meninggalkan motor tersebut. Sementara itu, petugas kemanan berusaha memadamkan kobaran api tersebut.

Kebakaran itu diduga terjadi karena disinfektan menggandung alkohol dan senyawa lain. Ketika cairan itu disemprotkan di bagian knalpot api itu pun muncul dan menimbulkan kebakaran.

Menanggapi hal itu, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana membenarkan bahwa cairan disinfektan bisa menimbulkan kebakaran pada kendaraan.

"Betul. Rata-rata cairan disinfektan mengandung campuran alkohol. Ketika disemprotkan ke benda yang permukaannya panas, besar kemungkinan menimbulkan kobaran api,” ungkap Sony melalui pesan singkat, Rabu (3/6).

Sony menyarankan, jika untuk mensterilkan kendaraan cukup menggunakan cairan yang tidak mengandung alkohol seperti air sabun dan lain-lain.

“Kalau tujuan ingin sterilisasi kendaraan cukup dengan campuran pelarut seperti detergen dan sabun. Dengan itu menurut saya sudah cukup membuhun bakteri,” ungkapnya.