Hasilkan Kain Songket Berkualitas tapi Terkendala Pemasaran

Ketua TP PKK Kabupaten OKU, Hj Zwestie Karenia Teddy mengunjungi pusat pembuatan kain songket/ist
Ketua TP PKK Kabupaten OKU, Hj Zwestie Karenia Teddy mengunjungi pusat pembuatan kain songket/ist

Jika ingin mendapatkan kain songket dengan kualitas bagus, masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) tidak perlu bingung karena di Desa Belatung Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, telah memiliki pengrajin tenun kain songket yang tidak kalah kualitasnya dengan hasil tenunan daerah lain.


Para pengrajin tenun kain songket di Desa Belatung ini, telag merintis usahanya sejak 5 tahun terakhir dan telah melahirkan banyak penenun handal.

Bahkan, Ketua TP PKK Kabupaten OKU, Hj Zwestie Karenia Teddy, merasa tidak percaya saat mengunjungi pusat pembuatan kain songket tersebut. Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Belatung yang telah membina kelompok penenun kain songket di desa tersebut.

Menurutnya, saat ini sudah sangat jarang orang mau melakukan kegiatan menenun seperti yang dilakukan kelompok tenun Desa Belatung.

"Ini surprise bagi saya. Karena sudah lama saya mencari desa yang masih ada tempat menenun kain songket seperti ini, ternyata ada di Desa Belatung. Hasil tenunannya juga sangat halus dan tidak kalah dengan hasil para penenun yang sudah profesional," ungkapnya, Selasa (8/8).

Agar kelompok penenun Desa Belatung bisa terus eksis, dirinya berjanji akan membina kelompok tenun Desa Belatung dan akan membantu memasarkan kain hasil tenunan hingga ke tingkat nasional.

"Nanti kelompok ini akan kita bina di bawah naungan Dekranasda OKU, dan nanti hasil tenunnya akan kita bawa ke acara Kriya Nusa yang ada di Jakarta. Kita juga akan dorong kepada BUMD untuk membantu kelompok ini melalui CSR," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tenun Desa Belatung, Yati mengaku, kelompok yang dibinanya saat ini sudah berjumlah 10 orang, dan rata-rata setiap penenun bisa menyelesaikan satu kain tenunan dalam waktu 14 hari.

"Hasilnya kita hanya pasarkan di wilayah lokal dan ke Provinsi Sumsel saja, atau hanya produksi jika ada pesanan tertentu saja. Inilah yang menjadi kendala, kita bermasalah dipemasaran," ungkapnya.

Senada disampaikan Kades Belatung, Plando, dia berharap apa yang menjadi keluhan kelompok tenun di desanya dapat menemukan jalan keluar, yakni bagian pemasaran produk.

"Ya, kita berharap Ketua TP PKK Kabupaten OKU bisa membantu mengenai pemasaran produk kita ini. Sehingga kelompok tenun ini bisa terus eksis menenun kain songket khas OKU serta bisa menambah penghasilan mereka," katanya.