Harga Cabai di Lubuklinggau Tembus Rp 90.000 Perkilo, Pembeli Kaget

Pedagang pasar di kota Lubuklinggau mengeluh lantaran harga cabai kini terus naik. (Malik/RMOLSumsel.id)
Pedagang pasar di kota Lubuklinggau mengeluh lantaran harga cabai kini terus naik. (Malik/RMOLSumsel.id)

Harga cabai di pasar tradisional Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan terus mengalami kenaikan. Salah satunya di Pasar Inpres. 


Kenaikan tersebut terjadi sudah sejak sepekan terakhir. Pedagang memperkirakan kenaikan disebabkan oleh faktor hujan dan jelang tahun baru.

Hal itu diungkapkan Mei, salah satu pedagang cabai di Pasar Inpres. Dikatakannya, harga cabai merah saat ini yang tadinya Rp 60.000 menjadi Rp 75.000 perkilo.

Kemudian harga cabai rawit yang tadinya Rp 60.000 kini menjadi Rp 70.000 perkilo. Sedangkan harga cabai setan sebelumnya Rp 80.000 sekarang naik menjadi Rp 90.000 perkilo.

Sementara itu harga cabai hijau besar tadinya Rp30 ribu sekarang sudah naik menjadi Rp 44.000 perkilo. 

Lebih lanjut kata Mei, selain cabai, harga bawang merah juga alami kenaikan. Harga bawang merah saat ini Rp30 ribu dari yang sebelumnya Rp20 ribu perkilo. 

"Kalau bawang putih malah turun harganya. Kemarin Rp 36.000, sekarang Rp 34.000 perkilo," ungkap Mei, Senin (13/11/2023).

Mei menjelaskan, harga cabai alami kenaikan sejak tiga hari terakhir. Bahkan kenaikan sambungnya, bertahap. Dan sudah terjadi mulai seminggu terakhir ini.

"Beguyur naeknyo idak sekaligus. Penyebab naek dak tahu, mungkin hujan. Dan memang biasonyo nak parak tahun baru naek. Karena orang dari Curup juga ngirim idak hanya ke Lubuklinggau, tapi jugo ke daerah lain," bebernya. 

Dengan kondisi kenaikan tersebut, Mei menambahkan banyak pembeli yang kaget mendengarnya. Dam kondisi itu membuat pembeli menguranginya yang biasa satu kilo menjadi setengah atau seperempat.

"Banyak pembeli yang bertanya-tanya dan kaget dengan naiknya harga cabai. Jadi pembeli banyak kaget," pungkasnya.