Hama Burung Pipit Serang Tanaman Padi, Petani di PALI Terancam Gagal Panen

Hama burung pipit menyerang tanaman padi milik petani di Kabupaten PALI, Sumatera Selalata. (Eko Jurianto/RmolSumsel.id)
Hama burung pipit menyerang tanaman padi milik petani di Kabupaten PALI, Sumatera Selalata. (Eko Jurianto/RmolSumsel.id)

Tanaman padi milik petani di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tepatnya di Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, menjadi sasaran hama burung pipit yang mencapai ratusan.


Hal ini tentu mengancam hasil panen padi milik warga setempat. Karena bisa menyusut akibat jadi santapan burung bergerombol ini. Bahkan jika tidak dihalau, maka bisa gagal panen.

Menurut Kardik (58), salah satu petani setempat mengatakan, bahwa serangan burung itu kerap terjadi ketika tanaman padi sudah mulai berbuah hingga menguning menjelang panen.

"Serangan burung tersebut kerap terjadi, jika tidak menghalau burung tersebut maka hasil panen nanti sudah tentu akan menurun. Jadi kita selalu menghalaunya," ujarnya, Selasa (21/2).

Dengan mengandalkan alat sederhana dan pakaian bekas, lanjut Kardik, para petani melakukan usaha untuk menakuti burung agar tidak mendekat pada tanaman padi.

"Jadi kita membuat lonceng dari kaleng bekas dan orang-orangan dari pakaian bekas agar burung pipit sedikit takut saat kita bunyikan," ungkapnya

Senada dikatakan Rumi, yang juga petani padi yang mengalami hal serupa. Bahwa, serangan burung pipit sangat meresahkan para petani padi baik itu sawah maupun padi talang.

"Burung pipit mengancam mengurangi hasil panen, karena datangnya banyak dan langsung memakan buah padi kita, sehingga saya menjaga dari pagi hari hingga menjelang malam,”katanya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni mengatakan, bahwa hama burung pipit memang mengancam hasil petani padi.

"Beberapa cara bisa dilakukan. Namun, yang lebih efektif petani harus menjaga dan menghalau burung ini kita sudah memasuki area pertanian warga,”terangnya.