Hadapi Pilwako Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin Ingin Perluas Koalisi

Udhay Pratomo Mahyuddin. (ist/rmolsumsel.id)
Udhay Pratomo Mahyuddin. (ist/rmolsumsel.id)

Bakal Calon (Balon) Walikota Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin (YPM), mengharapkan dapat membentuk koalisi dengan empat partai politik dalam mengusung dirinya bersama Baharuddin pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Palembang tahun 2024.


Menurut Yudha, meski sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat (dalam proses) dan PKS, dirinya tetap membuka pintu untuk berkoalisi dengan partai lainnya.

"Kami berharap bisa mengembangkan koalisi dengan parpol yang tidak mencalonkan kadernya. Jadi, tidak hanya dua partai (Demokrat-PKS), tapi bisa tiga, bisa empat," kata Yudha saat menghadiri pelantikan tim relawan dan keluarga pemenangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Sabtu (6/7).

Yudha menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu keinginan partai-partai lain untuk berkoalisi sebelum melakukan deklarasi.

"Kami akan melakukan komunikasi dan lobi-lobi dengan partai yang belum menetapkan surat keputusan rekomendasi, sebagai syarat B1KWK ke KPU. Untuk deklarasi, kami belum tahu ada partai yang mau ikut atau tidak. Artinya, jika sudah tidak ada lagi, kami akan melakukan deklarasi. Jika sekarang deklarasi, artinya menutup pintu koalisi partai lain. Kami membuka koalisi saat ini, jika ada tujuan dan niat bersama, bisa koalisi dengan pasangan Yudha-Bahar," jelasnya.

Beberapa partai yang diajak koalisi oleh Yudha meliputi PKB, PDIP, PAN, dan NasDem. Yudha juga tidak menutup kemungkinan koalisi di Pilkada Palembang bisa linear dengan koalisi di Pilkada Sumsel (Pilgub) nanti.

Saat ini, Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Cik Ujang, merupakan Balon Wakil Gubernur mendampingi Herman Deru yang telah mendapat rekomendasi dari tiga partai yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Saya hadir di sini (tim pemenangan HDCU) karena ketua kami sebagai Cawagub dari Herman Deru. Jadi, kami taat azas, taat aturan sehingga kami hadir di sini. Kebetulan juga PKS satu (koalisi) di provinsi dukung HDCU, jadi kami kalau ditarik satu kesatuan (koalisi bersama)," katanya.

Jika nantinya NasDem berkoalisi di Pilkada Palembang dengan dirinya, hal itu akan menjadi kekuatan tersendiri, meski harapan tersebut sulit terwujud karena NasDem Palembang akan mengusung ketua DPC-nya sendiri.

"Di bawah ini (Palembang) kita belum tahu NasDem ini kemana. Seandainya NasDem buat poros sendiri tidak masalah. Artinya, HDCU di bawahnya bisa Yudha-Bahar, atau siapa pun yang dicalonkan NasDem dan bisa terjadi, sehingga tidak ada masalah," tutup Ketua DPC Partai Demokrat Palembang ini.