Gunung Ibu yang berada di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, mengalami erupsi pada hari ini Kamis (14/4) pukul 09.31 WIT.
- Polisi Sebut Wanita yang Lompat Dari Jembatan Ampera Akibat Depresi
- Coba Kabur dari Lapas Lubuklinggau, Seorang Napi Terjatuh dan Meninggal Dunia
- Tabrakan Beruntun di Palembang, Honda Brio dan Agya Ringsek Dihantam Truk
Baca Juga
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan dari hasil pantauan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi itu teramati kolom abu berwarna kelabu berintensitas tebal ke arah timur laut.
Dijelaskan Muhari, tinggi erupsi kurang lebih 800 meter dari atas puncak atau 2.125 meter di atas permukaan laut.
“Erupsi tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi selama 60 detik,” demikian keterangan Muhari, Kamis (14/4).
Muhari mengatakan, atas terjadinya erupsi Gunung Ibu, PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun para pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas atau menjauh radius 2 kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, ditambahkan Muhari, PVMBG juga melarang ada aktivitas di perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut serta kacamata,” pungkasnya.
Saat ini, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kajian cepat dan upaya lain yang dianggap perlu sebagai antisipasi dampak erupsi.
- BNPB Catat 2.839 Rumah Terdampak Banjir Bandang di Muratara, Dua Warga Meninggal
- Darurat Banjir Padang, Kepala BNPB Instruksikan Ini
- Erupsi Gunung Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Tutup Sementara