Gubernur Sumsel Bakal Panggil Forkopimda Muara Enim dan Partai Pengusung Terkait Pelantikan Wabup Terpilih

Sejumlah perwakilan ormas, LSM dan elemen masyarakat Muara Enim usai menggelar mediasi dengan Gubernur Sumsel terkait Pelantikan Wabup Muara Enim Terpilih. (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah perwakilan ormas, LSM dan elemen masyarakat Muara Enim usai menggelar mediasi dengan Gubernur Sumsel terkait Pelantikan Wabup Muara Enim Terpilih. (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah perwakilan ormas, LSM dan elemen masyarakat Muara Enim yang menggelar aksi unjuk rasa terkait Pelantikan Wabup Muara Enim terpilih, Ahmad Usmarwi Kaffah, Selasa lalu (10/1), melakukan mediasi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru. 


Mediasi digelar di Kantor Gubernur Sumsel , Rabu (11/1). Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati jika nantinya Gubernur Sumsel bakal memanggil unsur Forkopimda Muara Enim terkait pelantikan  Ahmad Usmarwi Kaffah. 

"Pembicaraan dengan Bapak Gubernur Sumsel sudah selesai dan dalam minggu ini Pak Gubernur akan memanggil Forkopimda Muara Enim untuk koordinasi menetapkan pelantikan Wabup Muara Enim," kata Deni.

Deni mengatakan pihaknya bakal mengawal pertemuan Gubernur Sumsel dengan Forkopimda tersebut.

Apabila nantinya tidak ada pertemuan yang sudah dijanjikan oleh Gubernur Sumsel dalam minggu ini, pihaknya akan mengancam akan melakukan aksi besar-besaran di Kantor Gubernur Sumsel nantinya.

"Tadi kami sudah sampaikan ke Pak Gubernur bahwa deadline dari kami soal pelantikan Wabup Muara Enim ini harus di Bulan Januari ini dilakukan," jelasnya.

Deni menceritakan bahwa Gubernur Sumsel tadi sudah berkomitmen untuk melantik Wabup Muara Enim. Hanya tinggal menunggu persoalan waktu saja. 

"Untuk sengketa di PTUN Palembang itu tidak ada masalah. Kata Pak Gubernur juga akan tetap melantik Wabup Muara Enim baik itu produk dari SK Kemendagri maupun DPRD Muara Enim," pungkasnya.