Suasana haru dan penuh makna menyelimuti acara walimatul safar atau pelepasan keberangkatan haji anggota Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, MF Ridho, bersama sang istri Sofia Isnani.
- Gubernur Sumsel Apresiasi Rencana Pementasan Teater SMB II oleh Sultan Palembang
- Gubernur Herman Deru Targetkan Revitalisasi Jembatan P6 Sungai Lalan Selesai Akhir Tahun
- Terbengkalai 3 Dekade, Gubernur Sumsel Anggarkan Pembangunan Jalan Penghubung Pali-Muara Enim-Prabumulih
Baca Juga
Acara digelar hangat di Rumah Makan Seafood Demang, Sabtu (17/5), dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Wakil Gubernur H. Cik Ujang, serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Hadir pula Anggota DPR RI Fauzi H Amro, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, Wakil Ketua DPRD Sumsel Nopianto dan Ilyas Panji Alam, Bupati OKI Muchendi Mahzareki, hingga Sekda Sumsel Edward Chandra.
Kebersamaan lintas tokoh ini mempertegas semangat dukungan dan kebersamaan dalam momen sakral menjelang keberangkatan tamu Allah ke Tanah Suci.
Di hadapan para undangan, Gubernur Herman Deru menyampaikan pesan mendalam sekaligus menyentuh sisi spiritual para calon jemaah. “Ini bukan sekadar seremonial biasa, melainkan panggilan dari hati yang sangat dalam. Ada yang sudah lunas tapi belum berangkat, ada pula yang baru berniat langsung diberi jalan oleh Allah,” ungkapnya.
Tak sekadar memberi wejangan, Herman Deru juga berbagi kisah-kisah unik dari pengalaman dan cerita yang sering ia dengar menjelang keberangkatan haji. Dari usaha yang tiba-tiba lancar, hingga peristiwa mistis yang sulit dijelaskan dengan logika.
“Ada yang usaha aspal tiba-tiba lancar. Saya juga dulu pernah usaha hotmix. Bahkan ada cerita sandal yang hilang lalu meletup di kaki. Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi sebagai pengingat bahwa perjalanan ini penuh makna,” tuturnya, disambut senyum simpul para tamu.
Ia juga menyinggung kekhawatiran yang kerap menghantui calon jemaah, terutama soal dosa masa lalu yang bisa menjadi beban psikologis.
“Banyak yang akhirnya batal karena khawatir akan balasan dari kesalahan lama. Padahal semua itu adalah ujian dari Allah. Yang penting kita niatkan lurus dan berserah diri,” ujarnya.
Tak luput, Gubernur juga memberikan pesan jenaka tapi sarat makna tentang dinamika hubungan pasangan selama menjalani ibadah haji.
“Selama 23 hari di sana, bukan cuma fisik yang diuji. Daging kambing yang dikonsumsi bisa menaikkan libido. Jadi suami istri juga harus hati-hati, jangan sampai berselisih,” katanya sembari disambut gelak tawa hadirin.
Sementara itu, MF Ridho yang akan berangkat pada 23 Mei 2025, menyampaikan rasa syukur dan permohonan doa. “Mohon maaf jika selama ini ada khilaf. Kami mohon doa agar diberi kelancaran dan kekuatan selama menjalankan ibadah,” ucap politisi Partai Demokrat ini dengan mata berkaca-kaca.
Menguatkan suasana, tausiyah yang disampaikan Ustaz Mgs Abdul Hamid kembali mengingatkan hadirin akan pentingnya menjaga adab dan keikhlasan selama berhaji.
“Haji adalah ibadah mulia. Jangan iri pada perjalanan orang lain. Fokuslah pada ibadah dan perbanyak istighfar. Itu kunci ketenangan hati,” pesan Ustaz Hamid.
- Gubernur Sumsel Apresiasi Rencana Pementasan Teater SMB II oleh Sultan Palembang
- Gubernur Herman Deru Targetkan Revitalisasi Jembatan P6 Sungai Lalan Selesai Akhir Tahun
- Terbengkalai 3 Dekade, Gubernur Sumsel Anggarkan Pembangunan Jalan Penghubung Pali-Muara Enim-Prabumulih