Sertifikat Halal menjadi instrumen yang penting bagi pelaku usaha untuk menjalankan bisnis berbasis syariah. Untuk itu, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta kepada lembaga terkait agar lebih gencar melakukan sosialisasi serta mempermudah pelaku usaha khususnya UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal tersebut.
- Gubernur Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Palembang, Ini Pesan Herman Deru
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
Baca Juga
“Untuk sertifikasi halal, saya minta instansi terkait bisa lebih aktif lagi menerbitkan sertifikat halal bagi pelaku usaha khususnya UMKM,” kata Gubernur saat menghadiri dan membuka langsung kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (Syafari) 2021 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Sumsel di Hotel Arista Palembang, Kamis (22/07).
Menurutnya, dengan memiliki sertifikasi halal di setiap produknya, pelaku usaha mendapat kepercayaan yang lebih tinggi dari konsumen. Khususnya yang beragama Islam. Ia mengatakan, sertifikat halal tidak hanya ditujukan kepada produk makanan atau minuman yang dikonsumsi langsung oleh manusia. Tapi juga di lini bisnis lainnya. Seperti sektor jasa keuangan, produk manufaktur, industri serta berbagai produk lainnya.
Ia menuturkan, keunggulan Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia harusnya dapat mengedepankan ekonomi berbasis syariah di setiap lini kehidupan ekonominya. “Sumsel juga merupakan mayoritas Musli. Tapi ekonomi syariah tidak begitu berkembang disini. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya literasi yang kita berikan kepada masyarakat,” katanya.
Deru mengharapkan, melalui berbagai sosialisasi yang dilakukan, diharapkan masyarakat dapat lebih menggandrungi ataupun mengonsumsi berbagai produk yang dihasilkan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
“Produsennya juga harus didorong agar menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam menghasilkan produknya. Makanya, kebutuhan akan sertifikasi halal ini sangat penting sekali,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Hari Widodo mengatakan bahwa Syafari 2021 akan dilaksanakan pada tanggal 22 - 23 Juli 2021 di Kota Palembang yang juga merupakan rangkaian kegiatan dari Road to FESyar Regional Sumatera tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Pekanbaru.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dari BI Sumsel dalam mendukung dan meningkatkan perkembangan ekonomi syariah di Sumsel,” pungkasnya.
- Wali Kota Palembang Resmi Luncurkan Program Modal Usaha untuk Pelaku UMKM
- Gubernur Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarkasi Palembang, Ini Pesan Herman Deru
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025