Gerebek Lokasi Penampungan Benih Lobster, Polisi Tangkap 13 Pekerja dan Buru Aktor Intelektual

Ungkap kasus penggerebekan lokasi penampungan benih lobster. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ungkap kasus penggerebekan lokasi penampungan benih lobster. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Banyuasin melakukan penggerebekan dua rumah di Desa Mulia Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Rabu (1/12).


Kedua rumah yang digunakan sebagai tempat penjualan ikan hias itu ternyata dijadikan tempat penampungan benih lobster atau benur. Dimana pihak kepolisian berhasil mengamankan benih lobster Jenis pasir dan mutiara sebanyak 153.450 ekor dan 13 orang pekerja. 

Adapun ke-13 orang pekerja tersebut yakni IM, MM, S, R, R. Selanjutnya, Y, B, N, S , S, MN, I, dan M.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Barly Ramadhani mengatakan rumah tempat penampungan benih lobster tersebut telah beroperasi selama satu bulan. 

"Mereka beroperasi dengan modus sebagai tempat jual ikan hias. Namun, saat digerebek ternyata semua berisi ratusan ribu benih lobster," ujar Barly dalam keterangan pers di Mapolda Sumsel, Kamis (2/12). 

Dikatakan Barly, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dari asal benih lobster dan hendak dijual kemana. "Termasuk kita juga mendalami siapa aktor intelektual dibalik kasus ini," tegas dia. 

Barly menyebut, dengan penggerebekan lokasi penampungan sementara benih lobster ini, pihaknya berhasil mencegah kerugian negara sebesar Rp24 milyar lebih. Dimana lobster tersebut dijual antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per ekor. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak balai karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan untuk penanganan benih lobster agar segera dilepaskan ke habitat nya," katanya.

Sementara itu, salah satu pelaku, mengatakan, dirinya hanya bekerja sebagai tukang sortir benih lobster berdasarkan ukuran dan jenis. "Kami ini hanya bekerja diupah Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per hari, kerjanya mensortir benih lobster itu. Kalau dari mana asal benih lobster ini kami tidak tahu pak," tandas dia.