Genjot Bangun Infrastruktur, Jokowi: Kalau Negara Lain Ada, Kita Juga Harus Punya

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung, Selasa (16/11). (ist/rmolsumsel.id)
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung, Selasa (16/11). (ist/rmolsumsel.id)

Pembangunan infrastruktur menjadi agenda utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya untuk meningkatkan index competitiveness Indonesia dengan negara lain.


“Apabila negara lain mempunyai jalan tol maka kita pun ada, kalau negara lain punya airport kita juga harus punya,” kata Joko Widodo usai meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung, Selasa (16/11), di Gerbang Tol Rangkasbitung, Banten.

Ia mengatakan, infrastruktur yang kuat juga membuat barang yang dihasilkan bisa terdistribusi dengan mudah. “Sehingga perekonomian bisa meningkat,” ucapnya.

Pembangunan insfrastruktur ini juga sebagai upaya dalam membangun peradaban Indonesia. Menurut Jokowi apabila negara lain mempunyai jalan tol dan Indonesia hanya ada jalan kampung, artinya peradaban dari Indonesia sangat tertinggal.

“Maka Untuk pembangunan jalan tol seksi 2 yakni Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 km dan juga Cileles-Panimbang sepanjang 33 km yang masih berjalan akan ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang,” bebernya.

Jalan tol Serang-Panimbang seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung memiliki panjang 26,5 km. Jalan tol tersebut menjadi infrastruktur dalam memperbaiki jaringan logistik Tanah Air.

Kemudian orang nomor satu Indonesia itu juga mengungkapkan bahwa infrastruktur ini akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Provinsi Banten. Dengan hadirnya jalan tol ini akan memunculkan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.