Gelar Rapat Soal Debu Batu Bara PT RMK, Pemkot Palembang Janji Bantu Warga Selat Punai

Rapat warga Selat Punai bersama Pemkot Palembang terkait aktivitas loading batu bara milik PT RMK yang mencemari lingkungan. (dok. Ketua IKSOWDUS Palembang/ Yulianto)
Rapat warga Selat Punai bersama Pemkot Palembang terkait aktivitas loading batu bara milik PT RMK yang mencemari lingkungan. (dok. Ketua IKSOWDUS Palembang/ Yulianto)

Pemerintah kota Palembang mengaku tidak bisa mengambil tindakan konkret atas pencemaran debu batu bara yang menimpa warga Selat Punai, Kecamatan Gandus oleh PT RMK Energy lantaran wilayah perusahaan tersebut berada di Kabupaten Muara Enim.


Asisten I Pemkot Palembang, Yanuarpan mengatakan, mereka saat ini hanya bisa memberikan bantuan berupa 700 masker untuk warga Selat Punai. Selain itu, dalam waktu dekat mereka juga akan melakukan tes kesehatan lewat dinas Kesehatan setempat.

“Kami hanya melakukan yang kami bisa, untuk masalah hukumnya silahkan diproses,”kata Yanuarpan saat menggelar rapat bersama warga Selat Punai.

Yanuarpan mengungkapkan, selain masker dan tes kesehatan mereka pun nantinya memberikan lampu penerangan dan  pupuk subsidi untuk petani.

“Penyaluran pupuk subsidi ini melalui Dinas Pertanian kepada kelompok tani.Ke depan juga akan ada pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan Dinkes Palembang melalui puskesmas untuk mengantisipasi  dampak debu batu bara,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Warga Gandus (IKSOWDUS) Palembang, Yulianto  mengatakan, Pemkot Palembang berjanji akan memberikan bantuan terkait pencegahan dampak yang disebabkan PT RMK.

Hingga saat ini, loading Batubara PT RMK masih tetap beroperasi meskipun sebelumnya telah disegel oleh pemerintah Provinsi dan anggota DPRD.

Berdasarkan pemeriksaan dokter, masyarakat di wilayah Selat Punai mayoritas telah terkena ISPA. Karena itu, mereka berharap Pemkot Palembang segera bergerak membantu masyarakat yang terdampak.

"Disini (Selat punai) ada tiga SD tapi yang paling berdampak pada SD 152 karena berhadapan langsung dengan Conveyor.Kami harap SKPD Pemkot Palembang memberikan bantuan terhadap kami,”ujarnya.