Taman Nasional Sembilang Merbak menjadi lokasi persinggahan burung migran yang melakukan perjalanan dari Siberia menuju Australia. Keindahan lokasi tersebut menjadi objek sejumlah fotografer yang mengikuti lomba foto dalam rangkaian Festival Sedulang Setudung di Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Sabtu (16/12).
"Kawasan ini intan berliannya Banyuasin," kata PJ Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam usai membuka Festival Sedulang Setudung di Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Sabtu (16/12).
Menurut Hani, potensi pariwisata di lokasi tersebut akan diperkenalkan ke masyarakat luas di luar Sumsel. "Ke depan akan diagendakan secara masif, agar dunia tahu kalau Banyuasin memiliki burung migran yang begitu indah," tukasnya.
Dia berharap, promosi yang dilakukan melalui lomba fotografi tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung. "Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar serta pendapatan daerah," terangnya.
Diketahui, saat bulan Oktober – Januari, terjadi fenomena perpindahan atau migrasi burung dari Siberia menuju Australia. Burung-burung tersebut menjadikan TN Sembilang Merbak sebagai tempat persinggahan. Beberapa diantaranya bahkan ada yang berkembang biak.
Diperkirakan lebih dari 65 jenis burung air yang akhirnya menetap di kawasan tersebut. Selain itu, ada sekitar 27 jenis burung yang migran di dataran lumpur Semenanjung Banyuasin – TN Sembilang Merbak setiap tahunnya.
Mulai dari jenis burung Trinil pembalik batu, burung pantai, burung kedidi putih, burung kedidi merah, burung kedidi gol – gol, burung kedidi leher merah, burung kedidi besar, burung cerek tilil, burung cerek pasir besar, burung cerek pasar mongolia, burung biru laut ekor blorok, burung biru laut ekor hitam dan banyak lagi jenis burung lainnya.
- Ambulans Apung Polairud Evakuasi Pemuda Penderita Tiroid di Upang Marga Banyuasin
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin