Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dipandang layak untuk dipilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada Rabu mendatang (14/2).
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu
- Kantongi 96 Juta Suara, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT), dalam orasi kebangsaan di hadapan ratusan ribu massa pendukung pada Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Menurut Hary Tanoe, alasan utama mengapa masyarakat harus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah karena keduanya memiliki rekam jejak yang baik. "Yang pertama kalau kita lihat dari rekam jejak pengalamannya siapa yang terbaik? Ganjar-Mahfud," ujarnya.
Hary Tanoe melanjutkan, dari semua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar-Mahfud dinilai memiliki program yang luar biasa dan lebih spesifik, dengan memiliki 21 program unggulan yang bertujuan untuk mempercepat kesejahteraan rakyat, termasuk UKM, petani, nelayan, dan anak-anak sekolah dengan program pendidikan gratis.
Alasan kedua yang disampaikan Hary Tanoe adalah karena Ganjar-Mahfud tidak memiliki kepentingan pribadi atau kelompok dalam meraih kekuasaan. "Orang yang seperti itu pasti berani atau tidak? Adil apa tidak? Pasti adil karena tidak punya kepentingan pribadi, tidak punya kepentingan kelompoknya yang dipikirkan kepentingan rakyat," tegasnya.
Selain itu, Hary Tanoe juga menyoroti kemampuan dan keberanian Ganjar-Mahfud dalam memberantas korupsi, yang dianggap masih menggerogoti bangsa dan negara Indonesia.
"Jadi kesimpulannya program bagus, Ganjar-Mahfud punya rekam jejak bagus dan berani memberantas korupsi. Indonesia bisa lebih baik. Jadi kita harus mantap kita menangkan Ganjar-Mahfud," pungkasnya.
- Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu