Media sosial sempat diramaikan oleh kabar Tentara Indonesia turut menghadang tank Israel, yang akan melintasi wilayah Perbatasan Israel-Lebanon. Aksi prajurit TNI di bawah bendera PBB itu terekam dalam video yang disiarkan Lebanese Army dengan durasi satu menit.
- KPK akan Bekali Capres-Cawapres Program Antikorupsi
- Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran
- Elektabilitas Partai Masuk Tiga Besar, Ini Kata PKS Sumsel
Baca Juga
Dalam video itu, sejumlah Prajurit TNI dengan tenang menghadang Tank Merkava Israel yang menerobos pagar pembatas kedua negara di "Blue Line", yakni batas netral kedua negara yang terletak di Wilayah Adisa, bagian selatan Lebanon.
Aksi penghadangan itu akhirnya menggagalkan konfrontasi antara Israel Defense Force (IDF) sengan Lebanon Armed Force (LAF).
Banyak pujian dan dukungan untuk para Prajurit TNI itu. Mereka tak lain adalah bagian dari Kontingen Garuda (Konga) di bawah bendera Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Perdamaian Timur Tengah.
Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang membenarkan kabar itu. Menurutnya, prajurit yang telah ikut menghadang tank Israel di daerah netral, 'Blue Line', itu adalah pasukannya yang dikirim untuk misi perdamaian di Lebanon.
"Itu pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita yang di Lebanon di daerah 'Blue Line' sana, pada 2 Juni 2020, menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel," kata Victor kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Victor menjelaskan Indonesia menempatkan satu kompi TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di "Blue Line" Lebanon-Israel untuk menjaga perbatasan kedua negara.
"Jadi dulu ada perjanjian yang dibuat oleh PBB namanya 'Blue Line'. Itu perbatasan antara negara Israel dan Lebanon. Pasukan kita satu kompi di sana disiapkan di sana untuk menjaga perbatasan itu. Jadi sehari-hari mereka ada di sana," kata Victor, seperti dikutip dari Antara.
Tidak hanya tentara Indonesia yang menjaga kawasan "Blue Line" Lebanon-Israel yang memiliki panjang sekitar 400 kilometer. Ada juga tentara Spanyol dan beberapa negara lainnya.
Victor menceritakan bahwa ketegangan itu diawali masuknya Tank Merkava milik Israel Defence Forces (IDF) di wilayah "Blue Line" yang terpantau pasukan Lebanese Armed Forces (LAF) yang melakukan patroli. Tank Merkava milik Israel sempat meninggalkan lokasi, namun kembali lagi dengan kekuatan lebih besar melakukan manuver latihan dengan pasukan daratnya di lokasi.
Di sisi lain, tambahan pasukan Lebanon bersenjatakan 16 pucuk senapan M16 tiba di lokasi, dan bergabung dengan pasukan patroli yang memantau sejak awal pergerakan tentara Israel.
Pasukan perdamaian PBB dari Indonesia yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi dipimpin oleh Mayor Inf Handi Wibowo selaku Komandan Kompi Alfa dengan kekuatan sekitar 23 orang.
Pasukan TNI kemudian menempatkan diri di antara pasukan IDF dan LAF dengan mengibarkan bendera UN (United Nation), dan mengimbau agar tidak terjadi konfrontasi antarkedua angkatan bersenjata.
Tidak ada letusan, tapi masing-masing pasukan sudah saling mengerahkan kekuatan.[ida]
- Musdalub Golkar Sumsel: Bobby Diunggulkan, Yansuri Siap Bertarung
- Ada 20 TPS di Palembang yang Bakal Gelar PSL, Berikut Daftarnya!
- Atasi Dilema BBM Subsidi, Ini Empat Solusi Ditawarkan Rektor ITB AD