Minimnya pendapatan retribusi dari pasar tradisional di Kota Palembang, mendapat perhatian serius Fraksi Nasdem Persatuan Pembangunan (PP) DPRD Kota Palembang.
- Banyak Dikeluhkan Warga, Dewan Minta Pemerintah Tentukan Batasan Biaya Karantina
- Fitri Jemput 2 Lansia, Penderita Stroke dan Lumpuh di Gandus
- Bentuk Penghormatan, Alasan Anies Bebaskan PBB bagi Pensiunan ASN, Purnawirawan dan Veteran Perang
Baca Juga
Untuk diketahui, retribusi pasar menjadi tanggungjawab PD Pasar Palembang Jaya, namun beberapa tahun terkahir, perusahaan plat merah itu tidak ada kontribusi sama sekali kepada daerah.
Jubir Fraksi Nasdem Persatuan Pembangunan, DPRD Kota Palembang, Paidol Barokat, mengatakan, untuk apa ada PD Pasar Palembang Jaya, kalau tidak mampu memberikan sumbangsih bagi daerah. Padahal, banyak contoh di daerah lain, dimana hasil retribusi dari pasar cukup besar bagi daerah.
"Kalau tidak mampu, untuk apa dipertahankan. Kami Fraksi Nasdem Persatuan Pembangunan, meminta hal ini menjadi perhatian serius Walikota," kata Padiol, saat menyampaikan pemandangan umum terhadap Raperda APBD Kota Palembang Tahun 2022, di forum Paripurna DPRD Kota Palembang, Selasa, (2/11).
Menurut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, potensi pasar sangat besar, misalnya parkir, retribusi pedagang dan lainnya. Kemana uang retribusi pedagang tersebut.
"Kami mendesak agar BPK atau inspektorat Kota Palembang melakukan audit, untuk menyelidiki aliran dana retribusi pedagang tersebut," katanya.
- Nyalon Bupati Lahat, Politisi PKB Andriansyah Ambil Formulir ke Nasdem dan Demokrat
- Pasangan Enos-Yudha Kembalikan Berkas Pendaftaran ke NasDem
- Dua Pencuri Kambing di Palembang Terekam CCTV, Korban Terjatuh saat Mengejar Pelaku