Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, saat ini Pemprov Sumsel terus berupaya melakukan inventarisasi dan pemetaan terhadap aset yang tersebar di berbagai wilayah.
- Penataan Aset Jadi Temuan BPK, Pj Walikota Pagar Alam Kumpulkan Seluruh Kendaraan Dinas
- KPK Telusuri Aset Rafael Alun Trisambodo di Yogyakarta
- Tidak Miliki Kewenangan, Swiss Sulit Sita Aset Rusia
Baca Juga
Hal itu dikatakan Mawardi terkait pernyataan Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PAN DPRD Sumsel yang menyatakan belum optimalnya pemanfaatan aset tetap dan meminta Pemprov Sumsel serius melakukan pengelolaan, sehingga meningkatan pendapatan asli daerah.
"Selain itu sebagian aset tersebut baik berupa tanah dan bangunan telah dilakukan kerjasama dan sewa menyewa dengan pihak ketiga,” kata Mawardi saat membacakan jawaban Gubernur Sumsel terhadap empat Raperda pada rapat paripurna DPRD Sumsel LXI (61) DPRD Sumsel, Senin (20/2).
Aset yang dikerjasamakan tersebut menurut Mawardi antara lain eks Laboratorium Kesehatan di Jalan Jenderal Sudirman yang saat ini di sewa Alfamart, sebagian kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kehutanan KM 3 yang dikontrakan PT Kimia Farma.
Lalu aset eks gudang beras yang dikontrakan untuk rumah makan dan masih terdapat aset-aset lamnya yang sudah dikerjasamakan dengan pihak-pihak lain.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- Pemprov Sumsel Fokus Perbaiki Tata Kelola Aset, Dorong Efisiensi dan Transparansi