Fitri: Pasar Palembang Rawan Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Wakil Walikota Fitrianti Agustinda tidak ingin pasar-pasar di Kota Palembang jadi klaster penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Ia pun meminta para pedagang di Pasar KM5 mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah penularan Covid-19.


"Kesadaran masyarakat, dapat memutus mata rantai Virus Corona. Masyarakat yang ke pasar dapat memakai alat pelindung diri (APD) seperti masker dan tetap menjaga jarak," ungkapnya.

Fitri melihat, aktivitas di pasar tradisional masih sangat tinggi di tengah wabah Covid 19 ini. Menurutnya, perlu ada pengawasan serta penataan operasional pasar. Jika perlu ada petugas seperti di mall yang menjaga pintu masuk untuk memeriksa suhi badan pengunjung dan mewajibkan pengunjung menggunakan masker.

"Saya lihat banyak masyarakat masih kurang sadar dan tidak mematuhi protokoler kesehatan. Berbagai alasan seperti lupa dan maskernya tertinggal di rumah menjadi alasan mereka yang terjaring razia hari ini," katanya.

Tidak hanya dijalan, adik kandung mantan Walikota Palembang, Alm. Romi Herton ini meminta agar penertiban masyarakat yang keluyuran tanpa menggunakan masker tidak hanya dilakukan di jalan. Perlu dilakukan penertiban di tempat keramaian seperti di pasar dan mall.

"Perlu ada edukasi akan pentingnya masker saat beraktifitas diluar rumah. Saya minta ada tindak lanjut petugas untuk melakukan pendataan kepada mereka akibat melanggar kedisiplinan keprotokoleran," tegasnya.

Fitri mengatakan, Pemerintah kota Palembang (Pemkot) akan terus melakukan tindak disiplin dalam menjalankan protokoler kesehatan, khusunya di Pasar. Kegiatan tersebut seperti melakukan jaga jarak 1 meter baik pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli.

"Hari ini secara langsung saya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk taat menjalankan aturan dari Pemkot dalam memutus rantai covid 19,” ungkapnya.

Selain memberikan sosialisasi kepada masyarakat, Fitri juga menganjurkan kepada masyarkat untuk tidak berdesak-desakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

"Karena kita telah membuka program pasar online di 18 pasar milik Pemkot yang secara langsung bisa dipesan kepada para penjual. Kita juga telah bekerja sama dengan ojek online," jelasnya.

Ia juga mengharapkan kepada masyarakat luas untuk mentaati semua peraturan yang diberlakukan Pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid 19.

"Pada prinsipnya kita harus menerapkan suasana lingkungan yang sehat di setiap pasar khusunya Pasar KM 45," sampainya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Palembang GA. Putra Jaya mengatakan, mereka yang terjaring langsung dilakukan pendataan.

"Mereka kita berikan arahan dan peringatan terlebih dahulu kepada mereka sebagai efek jerah terlebih dahulu, jika dikemudian hari masih melakukan kesalahan akan segerah kita karangtina berdasarkan data yang telah kita himpum," tandansya.[ida]