Firli Bahuri: Pers Punya Peran Besar Tanamkan Budaya Antikorupsi

Ketua KPK Firli Bahuri saat hadir secara hybrid pada peringatan HUT ke 2 JMSI. (ist/rmolsumsel.id)
Ketua KPK Firli Bahuri saat hadir secara hybrid pada peringatan HUT ke 2 JMSI. (ist/rmolsumsel.id)

Insan pers memiliki peran besar dalam mengubah suatu budaya serta peradaban suatu bangsa. Termasuk menanamkan budaya antikorupsi kepada masyarakat.


Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat hadir secara virtual dalam acara HUT ke-2 JMSI yang diselenggarakan secara hybrid di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa siang (8/2).

"Bisa mengubah budaya, bahkan mengubah peradaban suatu bangsa. Termasuk budaya antikorupsi. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan, apresiasi terhadap rekan-rekan yang tergabung di dalam JMSI," kata Firli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.id.

Pada kesempatan itu, Firli juga menyampaikan penghargaan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan JMSI di mana pun berada. Andil besar yang dimaksud Firli adalah JMSI telah menyampaikan informasi yang benar kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Yang kedua, rekan-rekan semua sudah diseminasi informasi. Yang ketiga yang tidak kalah pentingnya, karena peran rekan-rekan lah, Indonesia bisa mewujudkan tujuannya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," papar Firli.

Karena, lanjut Firli, para pendiri bangsa sepakat menyatukan rakyat Indonesia di dalam satu kepentingan, yaitu kepentingan bersama tujuan nasional sebagaimana diamanatkan di dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945.

"Ada empat yang membuat kita menjadi erat, 17.504 pulau menjadi satu karena satu tujuan negara. Negara Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, Pulau Rote sampai Miangas. Didiami lebih dari 1.331 suku yang berbicara dengan lebih dari 700-an bahasa. Tapi kita bisa satu, karena ada semangat kepentingan bersama, yaitu tujuan nasional," terang Firli.

Hal tersebut yang membuat Firli tidak pernah absen dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh JMSI. "Karena sesungguhnya saya, kita semua, memiliki kepentingan yang sama, yaitu ingin mewujudkan tujuan nasional tadi," tandasnya.