Tingginya lonjakan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dinilai cukup mengkhawatirkan. Bahkan, Indonesia berpotensi mengalami tsunami Covid-19 seperti di India beberapa waktu lalu. Meskipun angkanya tidak sebesar itu.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada
Baca Juga
Epidemiolog Universitas Indonesia (IU) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, jika dibandingkan dengan situasi tsunami Covid-19 di India, Tri menyebut Indonesia bisa mengalami tsunami kecil. “Mungkin 100 dari 500 kabupaten bisa mengalami tsunami kecil,” kata Tri ketika dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/6).
Tri mengatakan lonjakan Covid-19 belum akan berakhir. Apalagi, mobilitas warga antar wilayah masih berlanjut. Sehingga potensinya akan terjadi penyebaran virus lebih luas lagi. “Kalau mau menekan lonjakan kasus, mobilitas harus segera dihentikan sementara,” ucapnya.
Menurutnya, hanya ada dua opsi untuk menghentikan penyebaran Covid-19 saat ini, yaitu meningkatkan vaksinasi dan memberlakukan lockdown. Namun dengan terbatasnya pasokan vaksin yang ada saat ini, lockdown menjadi satu-satunya upaya yang paling mungkin dilakukan.
Tri menjelaskan, vaksinasi diperlukan untuk menghentikan penyebaran varian virus corona baru. Vaksinasi juga tidak bisa dilakukan terpusat hanya di Jakarta, melainkan di daerah-daerah berisiko, seperti halnya Kudus.
“Misalnya Jakarta 10 juta (penduduk), butuh 20 juta dosis. Depok 4 juta dosis, dan lain sebagainya. Tapi kan vaksin kita masih sedikit,” ungkapnya.
Dengan sulitnya mendapatkan pasokan vaksin, maka Tri menyebut opsi yang paling memungkinkan saat ini adalah melakukan lockdown. “(Lockdown) sangat diperlukan. Sekarang kita lihat Jakarta sudah penuh. Bogor sudah penuh. Tangerang sudah penuh. Bekasi sudah penuh. Depok tinggal tunggu waktunya,” pungkasnya.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada