Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro khusus di Kota Palembang dinilai berdampak bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini diakui oleh Politisi Golkar, Nadia Basyir saat ditemui disela- sela pemotongan hewan kurban di DPD I Golkar Sumsel, Rabu (21/7).
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- DPRD Sumsel Desak Gubernur Kaji Ulang Kegiatan di Buffalo Center Rambutan
- Ribuan Buruh Sumsel Kepung DPRD, Tuntut Penetapan UMSP dan Evaluasi Pengawas Tenaga Kerja
Baca Juga
Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD Sumsel ini mendukung atas perpanjangan PPKM Mikro karena menurutnya dapat memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di Sumsel. Hanya saja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel harus memberikan perhatian lebih kepada UMKM dengan melonggarkan jam operasional, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Salah satu sektor usaha yang paling terimbas akibat pemberlakuan PPKM yakni UMKM. Yang termasuk di dalamnya kedai-kedai kopi, warung tradisional dan lainnya," kata Nadia
Tak lupa wakil rakyat dapil Banyuasin ini berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar ikut membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran virus Covid-19 ini. Dengan cara menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas/ interaksi) serta menjalankan perilaku hidup yang sehat.
- Lion Parcel Buka Peluang Usaha di Palembang, Ajak Masyarakat Jadi Agen Pengiriman
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- DPRD Sumsel Desak Gubernur Kaji Ulang Kegiatan di Buffalo Center Rambutan