Sejumlah duggaan pelanggaran mulai bermunculan pasca berakhirnya proses pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Legislatif DPRD Kabupaten, Provinsi, DPD, DPR RI, dan Presiden, Rabu (14/2/2024). Berbagai dugaan pelanggaran tersebut berpotensi menyebabkan Pemilihan Suara Ulang (PSU).
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Rawas, Polisi Lakukan Penyidikan
- Lima Posko Disiapkan Dishub Muratara untuk Lancarkan Arus Mudik
- Pemkab Muratara Alokasikan Rp16 Miliar untuk Bangun Lima Jembatan di Tiga Kecamatan
Baca Juga
Di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), ada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua desa, yaitu Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, dan TPS Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, berpotensi melakukan PSU.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muratara, Khairul Alamsyah, melalui Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS), Farlin Adian menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan terkait pencoblosan ganda di dua TPS tersebut.
Laporan tersebut menyebutkan adanya kejadian di mana oknum Kades Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, diduga melakukan pencoblosan ganda, serta di TPS 9 Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, banyak pemilih yang belum memenuhi hak suara namun surat suaranya sudah habis.
Tim Bawaslu telah diterjunkan untuk mengkroscek kebenaran dari laporan tersebut. "Ya, ada dua desa yang bermasalah dan kami masih melakukan pendalaman terhadap laporan tersebut," kata Farlin Adian
Jika terbukti ada pelanggaran, dua TPS ini berpotensi untuk dilakukan PSU. Selain dua laporan tersebut, Bawaslu juga menerima beberapa laporan lain terkait pelanggaran pemilu. Namun, laporan-laporan tersebut belum memenuhi syarat, sehingga diberi waktu bagi pelapor untuk melengkapi syarat yang dibutuhkan.
"Mereka melapor belum memenuhi syarat, maka kami meminta mereka untuk melengkapi syarat terlebih dahulu," tambahnya.
Farlin Adian menyatakan Pemilihan Legislatif DPRD Kabupaten menjadi sorotan utama dalam pemilu kali ini. Sedangkan untuk pemilihan lainnya tidak terdapat gejolak yang signifikan. "Yang paling panas hanya Pileg DPRD Kabupaten, sedangkan untuk yang lainnya tidak ada gejolak yang berarti," tandasnya.
- Percepat Pemerataan Pembangunan, Muratara Ajukan Bantuan Khusus ke Pemprov Sumsel
- Tertunduk Lesu, Kejaksaan Lubuklinggau Resmi Tahan Kades Lubuk Mas Muratara
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting