Penanganan pasien corona yang dilakukan pemerintah menunjukan hal positif. Pada hari ini, Rabu (11/3) ada dua pasien yang dinyatakan sembuh atau negatif corona. Hanya saja ada satu yang meninggal.
- Kaya Antioksidan, Berikut 6 Manfaat Ketan Hitam Bagi Kesehatan
- Lemon, Buah Baik untuk Kesehatan yang Sering Diabaikan
- Pemerintah Lakukan Pemeriksaan Genome Sequencing di Seluruh Wilayah
Baca Juga
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Corona Achmad Yurianto mengungkapkan dua pasien yang berhasil sembuh dari virus Corona yakni pasien nomor 06 dan nomor 14 yang sudah menjalani karantina dan observasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
"Bahwa pasien 06 dan pasien 14 ini sudah dua kali diperiksa dan hasilnya negatif. Artinya kami sekarang sedang mengedukasi mereka untuk persiapan pulang dengan melaksanakan self isolated. Artinya dia harus melakukan isolasi mandiri di lingkungan keluarganya," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
Pendidikan isolasi mandiri itu kata Yuri sangat penting diketahui bagi pasien yang punya pengalaman Corona. Meskipun sudah negatif, kata Yuri, pihaknya menginginkan pasien tetap berhati-hati.
Isolasi mandiri, lanjut Yuri, artinya pasien harus menggunakan masker, menghindari kontak dengan siapa pun yang tidak perlu, menggunakan alat makan dan minum sendiri.
"Kemudian mengurangi aktivitas di luar rumah terutama terkait aktivitas untuk bertemu dengan orang lain," kata dia.
Sementara untuk satu pasien yang meninggal, bukan warga negara Indonesia (WNI).
"Tadi malam sekitar pukul 02.00 lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia. Pasien ini memang masuk di rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat," kata Yuri.
Pasien nomor 25 itu punya penyakit selain virus Corona. Di antaranya diabet, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru-paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.
"Pasien ini adalah seorang perempuan usianya 53 tahun dan dia adalah WNA," kata dia.
Yuri enggan menjelaskan kewarganegaraan pasien yang meninggal tersebut sejauh ini. Namun, dia memastikan kedutaan besar negara pasien itu sudah mengambil alih jenazah pasien. Nantinya pasien akan dikembalikan jenazahnya ke negara asal.
- PPKM di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya Raya Turun Level
- Angka Covid-19 Meningkat 8 Kali Lipat, India Mulai Suntikan Booster
- Sumsel Tunggu 150 Ribu Vial Vaksin Covid-19 dari Pusat
