Pertempuran antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina di Gaza telah menewaskan sedikitnya 24 orang, termasuk enam anak-anak. Sementara sedikitnya 203 orang terluka.
- Empat Hari Tak Keluar Rumah, Sholati Ditemukan Meninggal Dunia
- Sepekan Gelar Razia, Ratusan Knalpot Brong Diamankan Polisi
- Sebelum Wafat, Arifin Panigoro Sempat Berbincang dengan Jokowi di Telepon, Katakan Akan Berbuat Sesuatu untuk Negara
Baca Juga
Menurut Hamas, korban anak-anak berjatuhkan ketika terjadi ledakan di dekat kamp pengungsi Jabalya, sebagai akibat dari serangan Israel.
Namun Israel membantah telah bertanggung jawab. Alih-alih, militer Israel menyebut ledakan terjadi akibat roket yang gagal diluncurkan oleh Jihad Islam.
Selain anak-anak, seorang lansia berusia 73 tahun bernama Um Walid juga ikut gugur dalam serangan Israel. Ketika itu, ia sedang mempersiapkan pernikahan putranya, dan meninggal dalam serangan di kamp pengungsi Beit Hanoun, seperti dimuat Al Jazeera.
Pertempuran yang berlangsung sejak Jumat (5/8) dimulai ketika Israel membunuh seorang komandan senior Jihad Islam. Seiring dengan itu, rudal Israel menghancurkan rumah, gedung apartemen dan menghantam kamp pengungsi, dan militer telah memperingatkan bahwa kampanye melawan Jihad Islam bisa berlangsung seminggu.
Pejuang Palestina telah menanggapi serangan Israel dengan meluncurkan lebih dari 400 roket ke Israel, tetapi kebanyakan dari mereka dicegat.
Sejauh ini belum diketahui apakah Hamas akan bergabung dalam pertempuran. Keterlibatan Hamas diperkirakan akan memicu ketegangan yang lebih meningkat.
- Kronologi Rumah Pasutri Pedagang Bakso Dibobol Maling Saat Ditinggal Pergi Jualan, Motor Hilang
- Siang Ini, Jenazah Dorce Dimakamkan di Bambu Apus
- Sopir Pikap yang Terlibat Kecelakaan di Jembatan Musi IV hingga Mengakibatkan Atlet Menembak Tewas Diperiksa Polisi