Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan menyoroti penurunan drastis harga gabah petani di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur).
- Enos-Yudha Berpotensi Kembali Berpasangan di Pilkada OKU Timur, Sudah Ambil Formulir di Enam Parpol
- Tergiur Dapat Uang Ratusan Juta, Warga OKU Timur Malah Kehilangan Uang Rp 48 Juta Usai Ditipu Dukun Gadungan
- Bus Putra Sulung Dihantam Kereta Api, DPRD Sumsel Minta di Kota Baru Di Pasang Pintu Perlintasan
Baca Juga
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sumsel, Askweni, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kondisi ini. "Awal panen harga gabah itu Rp 6.200 per kilogram, sekarang menjadi Rp 4.200 per kilogram. Idealnya, paling tidak hari ini Rp 5.200 per kilogram, jadi mohon berkoordinasi dengan pihak yang berwenang. Saatnya kita menolong para petani kita," ujarnya pada Minggu (7/4).
Askweni menekankan bahwa situasi ini sangat merugikan petani di OKI dan OKU Timur. "Segala hal menjadi mahal hari ini, termasuk pupuk dan obat-obatan," tambahnya.
Menurut politisi PKS ini, harga gabah turun setelah panen kemarin, masih stabil di angka Rp 6.200 per kilogram. "Namun sampai saat ini, petani kita masih mengalami kesulitan dengan kondisi ini," katanya.
Askweni juga menyayangkan belum adanya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk memperbaiki harga gabah. "Ini juga diperparah dengan musim hujan yang ikut mempengaruhi hasil panen petani," tambahnya.
- Enos-Yudha Berpotensi Kembali Berpasangan di Pilkada OKU Timur, Sudah Ambil Formulir di Enam Parpol
- Tergiur Dapat Uang Ratusan Juta, Warga OKU Timur Malah Kehilangan Uang Rp 48 Juta Usai Ditipu Dukun Gadungan
- Bus Putra Sulung Dihantam Kereta Api, DPRD Sumsel Minta di Kota Baru Di Pasang Pintu Perlintasan