DPRD Sumsel Desak APH Berantas Habis Mafia Tanah

Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar. (ist/rmolsumsel.id)
Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar. (ist/rmolsumsel.id)

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang, Norman Subowo, ditangkap Polda Metro Jaya, Jumat (15/7) terkait kasus dugaan mafia tanah di Kabupaten Bekasi saat Norman masih menjabat kepala BPN Kabupaten Bekasi.


Atas penangkapan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar merasa prihatin dengan kejadian tersebut.

"Kita merasa sangat prihatin, ini memang sudah rahasia umum, apa yang di wacanakan oleh pemerintah pusat sangat baik, terhadap reformasi agraria tentang mafia-mafia tanah, kita mendung dan itu bagian masyarakat-masyarakat kecil yang selalu tertindas, masyarakat yang tidak mampu banyak yang menderita gara-gara proses agraria yang dalam tanda kutip ada kongkalingkong disitu," kata Antoni Yuzar, Jumat (15/7).

Adanya tindakan tegas terhadap pelaku mafia tanah menurut politisi PKB ini diharapkan kedepan dapat lebih baik.

"Ini masalah krusial, kami selaku wakil rakyat sangat-sangat mendukung tindakan tegas dari bapak Jokowi melalui pembantu-pembantunya dengan membentuk Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA)," terangnya

Sehingga menurutnya kedepan negara Indonesia akan lebih bagus dari sekarang. "Untuk di Sumsel kita harapkan penegakan hukum  seperti itu harus dilaksanakan, karena banyak mafia-mafian tanah  yang harus dikejar sampai ke lobang semut kalau perlu, jangan tanggung-tanggung," tandasnya.