Sungai Musi menjadi sumber kehidupan bagi warga khususnya di Kota Palembang. Salah satunya air sungai musi ini menjadi bahan baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi. Hanya saja, seiring berjalannya waktu beban Sungai Musi terus bertambah hingga kesulitan untuk dikontrol.
- Ratusan Warga Belida Darat Ancam Tutup Lokasi Minyak Pertamina, Desak Ketegasan Pj Gubernur
- Warga Belido Darat Menjerit, Pemprov Sumsel Bergerak Cepat Investigasi Pelanggaran Pertamina
- Atasi Konflik Pencemaran Warga vs Musi Prima Coal Cs, Gubernur Sumsel Bakal Surati Bupati Muara Enim dan Wali Kota Prabumulih
Baca Juga
Kabid Pengendalian Pencemaran Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada DLHP Sumsel, Aris Safrizal mengatakan saat ini pihaknya tengah mengevaluasi status dari Sungai Musi ini berdasarkan ukuran Indeks Kualitas Air (IKA). Hanya saja, pihaknya belum dapat membeberkan hasil evaluasi tersebut.
"Tapi kalau berdasarkan IKA, kondisi Sungai Musi masih baik dan bagus," katanya, Kamis (30/6).
Dia mengaku berdasarkan hasil pemantauan IKA, air Sungai Musi ini terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, memang peningkatan tidak banyak. Meski demikian, ada upaya untuk menjaga kelestarian Sungai Musi. Menurutnya, yang sulit saat ini yaitu mengontrol masyarakat dalam membuang sampah.
"Ini tentunya berpengaruh terhadap beban Sungai Musi," terangnya.
Selain kesulitan mengontrol masyarakat, saat ini kewenangan sungai juga sebagian besar kembali ke pemerintah pusat. Dia mencontohkan jika terjadi pelanggaran masalah lewat baku mutu maka harus kembali kekewenangan Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK), lalu setelah itu pihaknya terjun ke lokasi dan memberikan rekomendasi.
“Kami minta KLHK agar cepat ditindaklanjuti, kita merekom, terjun kelapangan cek , benar , KLHK itu punya Gakkum ada balainya, seperti itu KLHK bisa langsung terjun, kadang aduannya lewat kita , kita tidak bisa diam karena ini wilayah kita , kita harus bergerak juga,” pungkasnya.
Dosen Universitas PGRI Palembang, Sulistiawati menambahkan sungai musi sangatlah penting. Karena itu, harus dipelihara dengan baik, jangan sampai setelah rusak baru akan berbuat. "Ini tentunya perlu sosialisasi bagi masyarakat yang jelas," pungkasnya.
- Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Musi, Korban Dikenali dan Mengidap Gangguan Jiwa
- Fenomena Ketubean, Warga Empat Lawang Tangkap Ikan Mabuk di Sungai Musi
- Bocah 6 Tahun di Empat Lawang Hilang Terbawa Arus Sungai Musi