DLH Musi Rawas Ambil Sampel Air Sungai Tempat Dibuangnya Ribuan Bangkai Ayam

Tim tengah melakukan pengecekan lokasi area kandang ayam dan sungai pinang/Foto:Ansyori Malik
Tim tengah melakukan pengecekan lokasi area kandang ayam dan sungai pinang/Foto:Ansyori Malik

Petugas Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Peternakan, Tim Pidsus Polres Musi Rawas, Polsek dan Pemerintah Desa telah mendatangi lokasi tempat ribuan bangkai ayam dibuang ke aliran Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.


"Kami tadi sudah ambil sampel air, sama ngukur kualitas udara dan kebauan. Nanti itu sampel itu dimasukan itu diperiksa di laboratorium dan baru tahu hasillnya," kata Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Musi Rawas Chandra kepada RMOL Sumsel, Jumat, (29/3).

Dijelaskannya, ayam-ayan tersebut mati dari kandang ayam karena kondisi lampu mati saat itu di kandang ayam. Sehingga ayam tersebut tidak tahan, kemudian mati. 

"Nah mati itu sama pemilik kandang itu dibuang ke sungai," jelasnya.

Chandra juga mengungkapkan, hasil lab itu nanti sebagai barang bukti kalau ada pencemaran. Karena ini sudah ditangani sama Pidsus Polres Musi Rawas. Jadi nantinya kata Chandra, Pidsus Polres Musi Rawas yang akan melanjutkan langkah-langkah selanjutnya. "Hasil lab keluar 5 sampai 14 hari," bebernya. 

Sementara itu Kapolsek Muara Lakitan AKP M Karim mengatakan saat ini bangkai ayan di aliran sungai tersebut masih ada dan sebagian adapula yang sudah hanyut terbawa arus sungai. Kini pihaknya tengah mengupayakan untuk membersihkan bangkai ayam itu dari aliran sungai dengan menggunakan perahu. 

"Sepertinya belum ada tindakan yang bersangkutan ini," kata Kapolsek.

"Dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Peternakan, dari Pidsus, dari Polsek, dari Pemerintah Desa sudah memeriksa semua. Termasuk kandang, kita periksa semuanya. Udara, air yang nornal, air yang tercemar. Tapi hasilnya masih menunggu ," ujarnya. 

Sedangkan untuk pemilik kandang ayam kata Kapolsek, ketika tim meninjau lokasi dan telah dipanggil, namun yang bersangkutan tidak ada. Adapun yang datang ketika tim mengecek lokasi kandang ayam yaitu hanya istrinya.

"Orangnya belum dipanggil, karena memang kita masih sebatas  persuasif dulu. Cuma sudah kita panggil datang ke Polsek, dipanggil ke Polres dia tidak datang. Cuma kan sekarang pemeriksaan seutuhnya kab balik ke Polres pidana khusus," jelasnya. 

'Lihat dari lab nya dulu. Tadi sudah di cek sama lingkungan hidup sama peternakan bawa lab, takut ada apa-apa," ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan dari istri pemilik kandang ayam mengaku kalau ayam-ayam yang dibuang ke sungai tersebut mati karena gegara mati lampu. 

"Sebelumnya sudah ada yang mati juga, cuma dibuang ke Sungai Musi katanya. Nah ini di anak sungainya. Karena kata istrinya itu mengaku karena bingung hujan deras dan tidak tahu diletakan dimana. Pengakuannya, mau ditimbun tidak bisa juga, karena kata dia tidak ada alatnya," pungkasnya.