Kementerian Pertanian RI tengah melaksanakan program memproduksi kalung anti corona. Namun program itu dipandang sejumlah kalangan sebagai bentuk penyerapan anggaran dana Covid-19 yang tidak tepat sasaran.
- Jaga Jantung Selalu Sehat, Ini yang Dilakukan Klub Sehati Muba
- Testing dan Tracing Digenjot, Positivity Rate Covid-19 Melonjak
- Masuk Musim Kemarau, Palembang Rawan DBD
Baca Juga
Kalung corona dinilai ampuh untuk mengantisipasi terjangkitnya wabah virus mematikan dari Wuhan, China tersebut. Namun, banyak orang menyangsikan hal itu. Lantaran belum ada riset yang pasti mengenai kalung anti corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Percepatan Covid-19 Achmad Yurianto memilih angkat tangan, saat ditanya mengenai kalung anti corona tersebut. Ini lantaran dia tidak mengetahui sama sekali apa fungsi kalung tersebut.
“Saya tidak bisa komentar, karena tidak dapat datanya sama sekali,” ucap Achmad Yurianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7/2020).
Yurianto pun menolak untuk memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai kalung anti corona tersebut. Pasalnya, Kementerian Pertanian tidak melakukan koordinasi intens Kementerian Kesehatan.
“Saya sama sekali tidak punya data teknis tentang kalung itu. Saya juga tahu dari media. Silakan kalau akan diajukan risetnya sesuai ketentuan,” tandasnya.[ida]
- Stok Menipis, Target Vaksinasi Covid-19 di OKU Terancam Tertunda
- Ini 3 Penyebab Infeksi Paru-paru serta Faktor Risikonya yang Wajib Diketahui
- Penyembelihan di Tempat Pemotongan Hewan Dinilai Kurang Higenis, Ini Temuan PDHI Sumsel