Di luar dugaan. Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Mahrani tentang Sumatera Barat (Sumbar) dan Pancasila telah berdampak sedemikian rupa. Sampai-sampai Pasangan Cagub-Cawagub Sumbar yang diususng Partai Demokrat (PD) Mulyadi - Ali Mukhni mengembalikan surat dukungan dari PDI Perjuangan.
- Walikota Blitar dan Istri Disekap Perampok, Uang Tunai Ratusan Juta dan Perhiasan Raib
- Blitar Jadi Satu-satunya Kota di Indonesia Masuk Level 1
- Hebat! Desa Pulau Panggung Punya GOR Rp1,6 Miliar
Baca Juga
Menurut Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Cipta Panca Laksana, pengembalian surat dukungan itu merupakan buntut pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tentang Sumbar dan Pancasila yang kini menjadi polemik.
"Menurut Al Mukhni itu memang ada pengembalian (surat dukungan PDIP)," kata Panca seperti dikutip dari jpnn.com, Sabtu (5/9/2020).
Namun, Panca mengaku tidak mengetahui detail pengembalian mandat tersebut. Sebab, dirinya belum berkomunikasi dengan Mulyadi yang menjadi Calon Gubernur Sumbar dari PD.
Walakin, Panca memastikan pengembalian surat dukungan dari PDIP itu sebagai respons atas pernyataan Puan Maharani. Selain itu, Panca juga mendorong duet Mulyadi - Al Mukhni mengembalikan surat dukungan dari PDIP.
"Saya menyarankan untuk dikembalikan karena banyak kerugiannya dari pada keuntungannya," kata Panca.
Menurut Panca, pernyataan Puan memicu reaksi keras di kalangan warga Sumbar.
"Reaksi publik kan keras sekali terhadap pernyataan Puan terutama di Sumatera Barat. Orang-orang di warung-warung pada ngobrolin itu semua," pungkasnya.
Puan ketika mengumumkan surat dukungan PDIP untuk Mulyadi - Al Mukhni, Selasa (2/9) melontarkan kalimat "semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila".
Pernyataan itu kini menjadi polemik. Berbagai tokoh dari beragam kalangan pun mengomentari pernyataan ketua DPR yang juga cucu Proklamator RI Bung Karno itu.[ida]
- Walikota Blitar dan Istri Disekap Perampok, Uang Tunai Ratusan Juta dan Perhiasan Raib
- Blitar Jadi Satu-satunya Kota di Indonesia Masuk Level 1
- Hebat! Desa Pulau Panggung Punya GOR Rp1,6 Miliar
