Disnaker Diminta Tingkatkan Skill Pencari Kerja di Tengah Serbuan Tenaga Kerja Asing

Plt. Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah mengecek keberadaan alat praktek di Kantor Disnaker Muara Enim/ist
Plt. Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah mengecek keberadaan alat praktek di Kantor Disnaker Muara Enim/ist

Tingginya persaingan kerja di era Globalisasi, memungkinkan bertambahnya jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Muara Enim, hal ini tentunya memiliki pengaruh terhadap kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal yang ada di Kabupaten Muara Enim.


Menyikapi hal itu, perlu adanya inovasi dalam meningkatkan skill calon tenaga kerja lokal untuk menempuh dunia kerja oleh Disnaker Trans Muara Enim, hal ini disampaikan Plt. Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah pada Kunjungannya ke kantor Disnaker Trans Muara Enim, Rabu (26/4).

Pihaknya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Disnaker Muara Enim, termasuk seluruh inovasi yang selama ini terus diupayakan dalam mendukung pendapatan daerah.

Dirinya berpesan, bahwa semua telah dilakukan secara baik, namun di era keterbukaan ini, akan ada banyak TKA yang masuk bekerja di Muara Enim, hal ini baik namun menjadi warning (peringatan) bagi tenaga kerja lokal.

Disnaker Trans harus meningkatkan skill para calon tenaga kerja, jangan sungkan untuk melakukan berbagai inovasi yang baik. "Inovasinya bagus, kami akan berikan support, dukungan sehingga masyarakat lokal menjadi siap bersaing," tegasnya.

Jadi, kata Kaffah, ketika sebuah perusahaan membuka lapangan pekerjaan maka tenaga kerja lokal sudah siap, sehingga masyarakat lokal bisa dipekerjakan dalam hal ini diterima berdasarkan skill yang dimiliki 

Oleh itu diperlukan data, dipantau, bila perlu ada database khusus, skill apa yang dibutuhkan perusahaan, jadi ketika ada kebutuhan, bisa mempersiapkan itu.

Dibuat curva tiap bulan peningkatan tenaga kerja asing, agar bisa terpantau dan diketahui, selain itu, ujar Kaffah, semua itu agar bisa menilai semakin naik tenaga kerja asing berarti kita harus lebih keras membina tenaga kerja lokal kita.

"Harus ada analisa, kenapa sampai tenaga kerja lokal menurun, apa penyebabnya, dipantau perusahaan sedang membuka lowongan apa saja misal tahun depan, mulai data mahasiswa kita, atau membina masyarakat untuk mempersiapkan itu, untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, kemudian dicari juga lowongan apa yang paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan," pungkasnya.

Kepala Disnaker Muara Enim, Siti Herawati, menerangkan bahwa ada 44 ASN dan 25 Non ASN yang bertugas di kantor Disnaker Muara Enim.

Sejauh ini, menurut Siti, pihaknya sudah berupaya deng keras untuk melindungi dan membantu para calon tenaga kerja agar memiliki Skill pribadi yang siap kompetisi.

"Sudah melaksanakan kegiatan dan pelatihan welder dan menjahit semua sudah selesai dan beberapa sudah magang," pungkasnya.