Disbudpar Terus Berupayah Bangun Museum Pertama di OKI 

Pengerjaan Museum OKI hingga saat ini/ist
Pengerjaan Museum OKI hingga saat ini/ist

Guna melestarikan budaya dan menjaga peninggalan sejarah, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) membangun museum satu-satunya di OKI. 


Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) OKI, Ahmadin Ilyas rencana pembangunan Museum OKI sudah ada sejak lama. 

Ahmadin menuturkan, tujuan dibangunnya Museum OKI untuk menyimpan benda-benda bersejarah, mengenalkan dan menjaga kearifan lokal serta menjadi wisata edukasi bagi masyarakat OKI khususnya pelajar. 

Beberapa metode edukasi pun telah direncanakan dengan cara membuat pagelaran seni dan budaya dari OKI, seperti incang-incang ataupun teater budaya OKI lainnya. 

Ahamadin mengungkapkan, perencanaan pembangunan Museum OKI sudah dilakukan sejak tahun 2022. 

"Perencanaan pembangunan dilakukan secara bertahap, berdasarkan keterbatasan anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel," kata Ahmadin, Kamis (28/3). 

Secara teknis Ahmadin menjelaskan, di tahun 2022, pengerjaan pembangunan museum dilakukan oleh pihak Dinas PU Perkim OKI dengan anggaran Bangub dari Pemprov Sumsel sebesar Rp. 2 Miliar. 

Selanjutnya di tahun berikutnya, yakni di tahun 2023 pengerjaan diambil alih langsung oleh pihak Disbudpar OKI dengan jumlah anggaran yang sama. 

"Karena Disbudpar OKI dianggap sebagai inisiator dan mendapatkan namun belum sampai tahap akhir," ungkapnyam 

Ahmadin juga menjelaskan, meskipun belum sampai tahap akhir, namun pihaknya telah membangun bangunan museum hingga lantai dua. 

Untuk finishing seperti atap, interior dan lainnya, Ahmadin berjanji akan menyelesaikan pengerjaan banguanan museum di tahun 2024 ini. 

"Saat ini kita masih menunggu dan mudah-mudahan usulan kita diterima Pemprov Sumsel," pungkasnya.