Direkrut Jadi Polisi, Teuku Tegar Abadi Sempat Tanya Biaya, Kapolri: Kalau Ada yang Minta, Laporkan ke Propam

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan video call dengan atlet lompat galah Teuku Tegar Abadi yang direkrut melalui jalur proaktif. (Humas Polri/rmolsumsel.id)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan video call dengan atlet lompat galah Teuku Tegar Abadi yang direkrut melalui jalur proaktif. (Humas Polri/rmolsumsel.id)

Teuku Tegar Abadi akhirnya bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang anggota polisi melalui jalur rekrutmen proaktif. Tegar merupakan atlet lompat galah peraih medali emas PON XX Papua 2021 yang viral setelah videonya mencangkul di ladang viral di media sosial.


Tegar merupakan pemilik rekor nasional yang baru setelah berhasil melakukan lompatan setinggi 5,15 meter di Stadion Atletik Mimika Sport Complex pada PON XX Papua 2021. Lompatan Tegar yang dibuat pada 11 Oktober 2021 itu melampaui catatan rekor Nunung Jayadi dari DKI Jakarta setinggi 5,10 meter pada PON 2000.

Mimpi Tegar menjadi anggota Korps Bhayangkara sudah sejak lama. Hal tersebut terinspirasi dari sang kakek. Tegar ingin meneruskan perjuangan kakeknya. Bahkan di tahun 2020, Tegar pernah mengikuti seleksi penerimaan anggota kepolisian, namun gagal.

Kini keinginan Tegar berseragam Polri semakin terbuka lebar setelah dirinya dihubungi langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui video call. Kapolri menyampaikan langsung kepada atlet asal Tuban, Jawa Timur itu untuk menjadi anggota polisi melalui jalur rekrutmen proaktif.

“Ya sudah, nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif. Karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang mas Tegar ikut bergabung di kita (Polri),” kata Kapolri, Sabtu (13/11).

Tegar pun merasa senang karena mimpinya diwujudkan oleh Kapolri Jenderal Sigit. Dalam kesempatan itu, Tegar menanyakan kepada Kapolri mengenai kesempatan untuk berlatih dan berlomba sebagai atlet setelah menjadi anggota Polri.

Menjawab Tegar, Kapolri dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan terus berlatih dan turun berlomba ketika menjadi seorang polisi.

“Saya pastikan bahwa kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita ingin mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi juga untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Selain itu Kapolri juga memastikan kepada Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut. Kapolri menekankan, semua hal tidak dikenakan biaya.

Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintai biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu meminta untuk melaporkan hal itu ke pihak Propam. Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.

“Iya nih maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? Soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti,” tanya Tegar.

“Waduh yang ngomong (ada biaya) bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar. Semua gratis. Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam. Nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis. Yang penting punya kemampuan, punya prestasi,” tegas Kapolri.

Kapolri pun menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah. Sigit juga meminta tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di SEA Games tahun depan.

Kapolri juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat. Terkait hal itu, Kapolri menyampaikan ke Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi, dirinya juga diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.

“Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh nanam tomat lagi,” ucap Kapolri sambil tersenyum.

Di akhir percakapan keduanya, Kapolri menyatakan nantinya proses rekrutmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. Ia meminta kepada Tegar untuk tetap terus latihan dan menjaga kesehatan.

“Oke selamat bergabung, nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggeh,” tukas Kapolri.

Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena telah diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya itu.

“Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk di Polri,” tutup Tegar.