OKI Luncurkan Posyandukdes, Diah Natalisa: Layanan Publik Itu Mudah dan Dekat dengan Masyarakat

Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Prof. Diah Natalisa saat memantau sejumlah layanan di Dinas Dukcapil Kabupaten OKI, Sabtu (13/11). (Dinas Kominfo OKI/rmolsumsel.id)
Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Prof. Diah Natalisa saat memantau sejumlah layanan di Dinas Dukcapil Kabupaten OKI, Sabtu (13/11). (Dinas Kominfo OKI/rmolsumsel.id)

Sejumlah inovasi layanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas Dukcapil) Kabupaten OKI mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).


Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof. Diah Natalisa melakukan kunjungan kerja ke Dinas Dukcapil Kabupaten OKI, Sabtu (13/11). Diah memantau sejumlah layanan seperti layanan administrasi kependudukan di hari libur, layanan jemput bola (Jalades Semedi), layanan kependudukan online (Lakon Mandira), administrasi kependudukan pasangan baru menikah (Pandusamara) serta yang teranyar yakni pos pelayanan administrasi kependudukan desa (Posyandukdes).

“Sudah cukup bagus, dari proses bisnisnya, kejelasan layanan, pengaduan dan yang terpenting dalam layanan publik itu mudah dan dekat dengan masyarakat,” ujar Diah.

Guru besar Universitas Sriwijaya ini memberikan perhatian khusus pada Posyandukdes.

“Banyak sekali inovasi terkait layanan administrasi kependudukan ini dan yang terpenting itu terobosan untuk mendekatkan layanan ke masyarakat, apalagi kabupaten ini jangkauan layanannya sangat luas. Saya apresiasi itu,” kata Diah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKI, Hendri menerangkan, pos pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Desa/Kelurahan se-Kabupaten OKI atau Posyandukdes bertujuan memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan bagi masyarakat mengingat luasnya wilayah jangkauan layanan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Menurut Hendri, inovasi ini akan segera diluncurkan secara resmi pada Selasa (16/11). Tujuannya, untuk mempermudah masyarakat melakukan pengurusan kependudukan dan catatan sipil.

“Ke depan sebagian besar layanan Adminduk bisa diselesaikan di tingkat desa dan kelurahan. Jadi tidak ada lagi penumpukan di Kabupaten. Ini semata-mata untuk mendekatkan layanan,” jelas Hendri.

Hendri menerangkan, melalui inovasi Dinas Dukcapil menyiagakan dua orang petugas di tiap-tiap desa yang bertugas melayani pembuatan administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga, Surat Pindah Datang, Update Manual Akta Kelahiran dan Akta Kematian. Sementara untuk perekaman dan cetak KTP dilayani melalui program jemput bola Jalades Semedi.

“Petugas ini kita sebar di 327 desa dan kelurahan. Mereka yang input datanya lalu diproses oleh petugas di Kabupaten. Setelah selesai bisa langsung cetak di desa,” terangnya.