Dinkes Lubuklinggau Siagakan Petugas Medis di Puskesmas saat Hari Pencoblosan, Cegah Kematian Petugas KPPS Akibat Kelelahan

Kepala Dinkes Lubuklinggau Erwin Armeidi. (ist/rmolsumsel.id)
Kepala Dinkes Lubuklinggau Erwin Armeidi. (ist/rmolsumsel.id)

Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan menyiagakan Puskesmas dan Rumah Sakit selama Pemilu (Pemilihan Umum) berlangsung.


Kepala Dinas Kesehatan Lubuklinggau, Erwin Armeidi mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bila ada petugas penyelenggara Pemilu yang kelelahan.

"Tanggal 14 itu Puskesmas kita siagakan, Rumah Sakit juga seperti Rumah Sakit Petanang, Rumah Sakit Siti Aisyah. Kita siagakan selama pelaksanaan Pemilu sama penghitungan suara," kata Erwin kepada Kantor Berita RMOL Sumsel Jumat (9/2/2024).

"Jadi tidak libur mulai 14 Februari. Tetapi Puskesmas tidak libur, kita siagakan," timpalnya. 

Erwin juga menjelaskan, pihaknya tidak mungkin menempatkan atau menyiagakan petugas kesehatan di setiap TPS di kota Lubuklinggau. Sehingga petugas kesehatan hanya disiagakan di Puskesmas dan Rumah Sakit.

"TPS itu kan lumayan banyak. Jadi tidak mungkin. Sehingga, tenaga medis di Puskesmas, Puskesmas pembantu dan Rumah Sakit akan disiagakan. Puskesmas nanti monitor, mereka nanti bisa merapat dan on call bila diperlukan," imbuhnya.

Selain Puskesmas dan Rumah Sakit, pihaknya juga menyiagakan mobil ambulans bila dibutuhkan. "Untuk mobil ambulan juga standby. Pokoknya selama proses pemilihan umum itu puskesmas kita siagakan, rumah sakit kita siagakan," terangnya.

Erwin juga mengungkapkan, pihaknya menyiagakan Puskesmas dan Rumah Sakit lantaran belajar dari Pemilu 5 tahun yang lalu. Saat itu, banyak petugas penyelenggaran Pemilu seperti KPPS yang kelelahan. Bahkan, di beberapa daerah kasus kelelahan tersebut berujung pada kematian.

"Imbauan kita kepada petugas (penyelenggara Pemilu) untuk menjaga kesehatan, tetap berperilaku hidup sehat," pungkasnya.

Sementara itu, Petugas KPPS Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Feri Irawan mengatakan, pihaknya bersama anggota KPPS yang lain tiga hari sebelumnya telah melakukan pertemuan. Yakni membahas agar petugas sebelum hari H bertugas untuk menjaga kesehatan.

"Makan dijaga, tidur dijaga, jangan begadang. Bahkan 1 hari sebelum hari H jangan begadang. Karena pagi-pagi kami jam 6 sudah standby di TPS," pungkasnya.