Diminta Kupon Saat Beli Dexlite, Konsumen di Lubuklinggau Kesal dan Viral di Medsos

Tangkapan layar saat konsumen hendak membeli BBM jenis Dexlite diminta pakai kupon/repro
Tangkapan layar saat konsumen hendak membeli BBM jenis Dexlite diminta pakai kupon/repro

Seorang konsumen bernama Aipi Gustori menyuarakan kekesalannya di media sosial setelah mengalami kejadian tidak biasa saat hendak membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis dexlite di salah satu SPBU di Jalan Fatmawati, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 


Aipi diminta oleh petugas SPBU untuk menunjukkan kupon saat ingin membeli dexlite, yang sontak membuatnya bingung dan kesal.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 17 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Aipi mempertanyakan persyaratan penggunaan kupon untuk pembelian dexlite tersebut. “Itu kan dexlite, bukan solar. Kecuali saya mau beli solar. Dan saya mau beli dexlite, bukan solar,” ujar Aipi ketika dikonfirmasi oleh wartawan.

Aipi mengaku bahwa tidak ada penjelasan dari petugas SPBU terkait kupon tersebut. Menurutnya, petugas hanya menyebutkan bahwa kupon tersebut berasal dari “orang dalam” di SPBU, namun orang tersebut tidak muncul untuk memberikan klarifikasi. “Katanya kupon dari orang dalam. Nah orang dalam itu tidak berani keluar,” jelas Aipi.

Akibat kejadian itu, Aipi akhirnya membatalkan pembelian BBM dexlite dan segera meninggalkan lokasi SPBU karena harus menghadiri rapat. “Karena saya sudah ditunggu mau rapat. Jadi saya buru-buru tadi,” ungkapnya.

Aipi merasa kesal karena harus menggunakan kupon untuk membeli BBM non-subsidi jenis dexlite. Ia menegaskan bahwa seharusnya dexlite dapat dibeli dengan bebas tanpa persyaratan tambahan seperti kupon. “Kalau tidak, ditutup saja POM itu. Kita mau beli dexlite kok, tidak ada subsidi,” imbuhnya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lubuklinggau, Meidholine, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari lebih lanjut video viral keluhan konsumen tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa dexlite adalah BBM non-subsidi yang tidak memerlukan barcode atau kupon untuk pembelian.

“Untuk pemberlakuan barcode itu untuk minyak jenis pertalite dan solar. Kalau BBM jenis dexlite tidak pakai barcode atau kupon,” pungkas Meidholine.