Srikandi PLN berkunjung ke Kampung Sunan, Kalidoni, Palembang, untuk mendukung pelestarian Sulam Angkinan, salah satu warisan budaya khas Palembang yang sudah ada sejak era Kerajaan Sriwijaya. Kunjungan ini dilakukan di galeri kerajinan milik Afriyuna, seorang pengrajin Sulam Angkinan yang juga ketua kelompok ibu-ibu penyulam di daerah tersebut.
- PLN UP3 Palembang Ajak Pegawai Donor Darah dan Sumbangkan Sampah Plastik
- Peringatan Bulan K3 Nasional, PLN UID S2JB Tekankan Keselamatan Kerja
- PLN dan AFD Tanda Tangani Kerja Sama Hibah 6,5 Juta Euro untuk Transisi Energi Indonesia
Baca Juga
Sulam Angkinan adalah teknik menyulam di atas kain beludru dengan benang emas dan payet. Kerajinan ini menghasilkan berbagai produk seperti baju adat, sarung bantal, sprei, dan hiasan kamar pengantin. Meskipun berbeda dari Songket yang lebih dikenal, sulam angkinan memiliki keunikan tersendiri yang belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Afriyuna, yang telah menyulam sejak usia 10 tahun, mengungkapkan bahwa keahliannya adalah warisan turun-temurun dari neneknya. Baginya, sulam angkinan bukan hanya upaya untuk melestarikan budaya, tetapi juga menjadi sumber penghasilan bagi keluarganya.
“Alhamdulillah, dengan keahlian sulam angkinan ini, kami bisa membantu ekonomi keluarga. Saat ini, saya telah mengajak sekitar 50 perempuan di Kampung Sunan untuk bersama-sama mengelola kerajinan ini,” ujarnya.
Proses pengerjaan sulam angkinan memerlukan waktu hingga 15 hari untuk satu set produk seperti bantal kursi atau bahan pakaian. Meski memakan waktu lama, kerajinan ini menjadi penyokong ekonomi penting di Kampung Sunan.
Santi Miastuti, perwakilan Srikandi PLN, turut mencoba menyulam angkinan dalam kunjungannya. Ia mengakui bahwa teknik ini membutuhkan ketelitian dan ketekunan.
“Perlu ketelitian dalam menyulam angkinan, terutama untuk menciptakan pola-pola sulam. Saya sangat senang bisa mencoba menyulam ini dan berharap Srikandi PLN dapat berperan lebih dalam melestarikan budaya Sriwijaya ini,” ungkap Santi.
Selain itu pihak pengrajin Sulam Angkinan berharap PLN dapat membantu pengembangan usaha kerajinan sulam angkinan, terutama dalam memperluas pasar. Menurutnya, meskipun kerajinan ini sudah mendukung ekonomi warga, pangsa pasar yang ada masih terbatas.
“Kami berharap dukungan dari PLN bisa membantu memperluas pasar kami, karena kerajinan ini menjadi penopang ekonomi utama di Kampung Sunan,” jelasnya.
- PLN UP3 Palembang Ajak Pegawai Donor Darah dan Sumbangkan Sampah Plastik
- Peringatan Bulan K3 Nasional, PLN UID S2JB Tekankan Keselamatan Kerja
- PLN dan AFD Tanda Tangani Kerja Sama Hibah 6,5 Juta Euro untuk Transisi Energi Indonesia